JK: KADIN Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Monday 23 Nov 2015, 10 : 02 pm
by
Wapres Jusuf Kalla

BANDUNG-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berharap Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sebagai organisasi yang mewadahi para pengusaha nasional dapat bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga mampu menyejahterakan masyarakat.

“Saya mengharapkan musyawarah ini akan menghasilkan pimpinan yang baik, pimpinan yang dapat mengungkapkan kerjasama, mendorong ekonomi dan juga dapat memajukan kita semuanya,” ujat Wapres Jusuf Kalla saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) KADIN ke-VII di Bandung (23/11).

Dalam pidatonya, JK mengingatkan KADIN agar tidak terjebak dalam dunia politik praktis dan perebutan kekuasaan pemerintah, karena memang bukan termasuk organisasi politik.

“Kadin adalah organisasi di bidang ekonomi, bukan politik. Apa beda antara organisasi ekonomi dan politik. Organisasi politik mengedepankan persaingan atau memperebutkan kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, untuk peranan kekuasaan kepada rakyat,” jelasnya.

Lebih lanjut, JK tidak menampik adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Namun perlambatan ekonomi hampir dialami oleh negara-negara di seluruh dunia.

Karena itu, Indonesia harus tetap optimis mampu menghadapi tantangan global dengan potensi yang dimiliki di dalam negeri.

“Kita harus memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki bangsa ini, seperti jumlah penduduk yang besar, dan penduduk usia produktif yang tinggi, dengan membangun kerjasama yang baik,” imbuhnya.

Menurut JK, ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara sering dilihat dan diacu dari produk domestik bruto, pendapatan per kapita ataupun defisit anggaran belanjanya.

Namun, Wapres berpendapat indikator yang paling riil yakni ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Selama lapangan kerja baik, tentu ekonomi masyarakat dapat mempunyai daya beli,” tutur Wapres.

Selanjutnya jelas JK, tantangan ekonomi dalam negeri yang dapat dimanifestasikan menjadi sebuah kekuatan, yakni masih besarnya impor produk pertanian dan industri.

“Justru itulah kekuatan kita yang harus digunakan, artinya adalah karena pasar dalam negeri masih banyak dipenuhi barang impor, maka apabila kita meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, di bidang industri, kita mempunyai pasar untuk memenuhi hal tersebut,” terang Wapres.

Lebih lanjut, JK menjelaskan, kekuatan Indonesia adalah kemampuan diri sendiri negeri ini. Salah satunya, jumlah penduduk yang besar.

“Artinya kita mempunyai konsumen dan sekaligus juga tenaga kerja, sumber daya manusia yang kuat, kita mempunyai kekayaan alam yang cukup baik,” terangnya.

Selain mengandalkan potensi dalam negeri, Wapres menekankan pentingnya seluruh komponen bangsa termasuk KADIN untuk kompak membangun kerjasama yang baik.

“Tantangan hanya dapat diselesesaikan dengan kerjasama yang baik kita semuanya” ujar Wapres.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemegang Saham Sepakati Rencana ADRO Bagi Dividen USD146,8 Juta

JAKARTA-PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen tunai mencapai

SOKSI Silaturahmi dengan Agum Gumelar, Ali Wongso: Kita Perlu UU Keamanan Nasional

JAKARTA-Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ali Wongso