Jokowi: Pancasila Jadi Benteng Hadapi Bahaya Ideologi Lain

Saturday 1 Jun 2019, 10 : 55 am
by

Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, lanjut Presiden, juga menjadi tantangan berat karena semakin memberi ruang kepada berita bohong, bahkan hujatan dan fitnah.

“Beberapa permasalahan dalam negeri, seperti kemiskinan dan ketimpangan juga masih menjadi tantangan serius kita,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengajak untuk terus optimis dan yakin telah berada pada jalur yang benar. Hal itu dikarenakan menurut Presiden, Pemerintah telah membangun infrastruktur yang mempersatukan bangsa dan berhasil menurunkan angka kemiskinan.

“Kita telah berhasil menurunkan ketimpangan. Dan kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan peluang kerja di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak,” ujarnya.

Pembangunan sumber daya manusia menurut Presiden, akan memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya. Ia menambahkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam mensejahterakan masyarakat, yang berakhlak mulia dan berpancasila, akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para founding fathers. Oleh karena itu, pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa.

“Dari para ulama dan para tokoh agama. Dari sekolah, dari madrasah, dari pesantren, sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembanguman SDM ini,” jelasnya.

Presiden mengajak untuk memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila untuk meneguhkan komitmen dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

“Untuk saling toleran, hidup ruķun, gotong royong, serta melawan paham-paham antipancasila, dan bahaya terorisme serta separatisme yang bisa mengancam persatuan bangsa kita, Indonesia,” pungkas Presiden seraya mengucapkan, “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jangan Gunakan Pendekatan Ekonomi di RUU Kebudayaan

JAKARTA-Pembahasan RUU Kebudayaan jangan sampai menggunakan pendekatan ekonomi. Karena itu

Gelaran IMF-World Bank Bisa Rem Perang Dagang AS-China?

JAKARTA-Pertemuan tahunan IMF-World Bank yang berlangsung di Bali mestinya bisa