Jokowi: Satu-satunya Orang Yang Mengeluh adalah Ekonom

Tuesday 28 Jul 2015, 9 : 33 pm
by

SINGAPURA-Presiden Joko Widodo kembali menegaskan komitmen memperbaiki secara fundamental perekonomian Indonesia. Pemerintah tidak bisa menunda lagi untuk melakukan perubahan mendasar di bidang perekonomian.
Presiden Jokowi mengaku banyak mendapatkan apresiasi atas kebijakan ekonominya itu, meskipun pada tahap-tahap awal akan ada yang merasa ‘sakit’ dengan perubahan itu. “Satu-satunya orang yang mengeluh adalah ekonom. Saya percaya masyarakat Indonesia sangat bijaksana, mereka memahami tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit, tidak ada kemakmuran tanpa kerja keras, tidak ada kemajuan tanpa pengorbanan,” tegas Presiden Jokowi seusai berdialog dengan sekitar 350 CEO perusahaan terkemuka di negara tersebut dalam Indonesia-Singapore Business Dialogue, yang digelar di Hotel Shangri La, Singapura, Selasa (28/7).
Presiden Jokowi meyakini, dengan adanya kewajiban pendidikan formal selama 12 tahun, 3 tahun lebih dari saat ini, kelak akan ada banyak perawat, insinyur, pekerja, awak kapal, bankir, dan salesman asuransi Indonesia. “Setiap orang akan memiliki smartphone, bayangkan itu berarti 200 juta smartphone. Semua orang akan terhubung pada jaringan yang akan sangat baik di seluruh negeri,” sebut Jokowi.
Karena itu, Presiden Jokowi menegaskan, saat ini adalah waktu terbaik untuk berinvestasi di Indonesia. Kendati masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Indonesia, seperti masalah aturan bisnis yang harus lebih disederhanakan. Namun Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus berjuang melawan korupsi, dan terus melakukan reformasi birokrasi.
Sebagai pengusaha, Presiden Jokowi mengakui ada resiko dalam berbisnis. Namun ia mengingatkan, jangan karena alasan itu kita terlambat berinvestasi. “Sekali lagi, jangan menunggu sampai itu semua dilakukan,” tutur Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan para pengusaha Singapura yang memenuhi ruang pertemuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Uang Beredar Tumbuh Melambat pada Juli 2016

JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian, uang beredar dalam arti luas (M2) melambat

Balai Kemenperin Ciptakan Teknologi Batik Cap Otomatis

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong terciptanya inovasi agar industri nasional