Jokowi: Situasi Harga di Pasar Masih Stabil

Friday 22 Mar 2024, 2 : 30 am
by
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat

KALIMANTAN BARAT-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat  untuk memantau langsung stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Pemantauan ini dalam rangka bulan Ramadan dan persiapan Lebaran.

Presiden mencatat bahwa meskipun terdapat kenaikan pada beberapa bahan pokok, namun situasi harga di pasar masih dalam kondisi stabil.

“Ini masuk ke bulan Ramadan, akan masuk ke Lebaran jadi harga-harga memang ada 1, 2, 3 yang naik tapi saya lihat enggak banyak,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan Kamis (21/03/2024),

Presiden juga mengatakan bahwa harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar, dengan beras medium berada di harga Rp13.000 dan beras SPHP Rp10.800.

Sementara itu, harga bawang merah dan putih juga terpantau stabil.

“Saya kira juga sama seperti yang ada di Jawa,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut terkait harga telur, Presiden mengatakan bahwa harga telur di Kabupaten Sekadau lebih tinggi dibandingkan dengan di Pulau Jawa.

Hal tersebut dikarenakan faktor ongkos transportasi.

“Yang naiknya dibanding Jawa agak tinggi telur, itu saja,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengamati harga daging ayam yang berkisar antara Rp45.000 hingga Rp48.000.

Menurut Presiden, harga tersebut masih dianggap wajar mengingat lokasi geografis Sekadau yang memerlukan biaya transportasi lebih tinggi.

“Tadi saya lihat harga daging ayam 45 (ribu) sampai 48 (ribu) juga masih kurang lebih masih dengan Jawa masih di atas dikit, tapi masih wajar karena kan butuh ongkos transportasi,” ucap Presiden.

Salah satu pedagang beras di Pasar Sungai Ringin, Afung, menyampaikan bahwa harga beras saat ini cukup terjangkau untuk masyarakat.

Afung juga menjelaskan bahwa harga beras Bulog di pasaran dijual dengan harga Rp58.000 per 5 kilogram.

“Jadi masyarakat sangat terbantu dengan harga-harga (beras) yang di sana mahal sekali karena mungkin gagal panen katanya dulu ya. Tapi sekarang Puji Tuhan sudah panen semuanya dan mulai juga turun (harga) berasnya,” kata Afung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sebas Salang: APBD NTT Harus Digenjot Hingga Rp 25 Triliun

JAKARTA – Bakal Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Bacawagub

Said: Tidak Ada Relaksasi, Hilirisasi Akan Terus Dijalankan

JAKARTA-Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menegaskan