Kaderisasi PDI Perjuangan Sesuai Ideologi

Friday 22 Feb 2013, 10 : 26 am
by
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus

Akan tetapi kalau PDI Perjuangan masih mencomot calon dari luar partai, itu sama saja menutup peluang peningkatan karir kader sendiri di PDI Perjuangan.

“Dan ini kurang menguntungkan PDI Perjuangan. Karena calon nonkader hanya memanfaatkan PDI Perjuangan sebagai kendaraan dan kemudian meninggalkan partai demi keuntungan sendiri,” ujar dia.

Padahal menjadi politisi parpol, kata dia seseorang sudah semestinya mengarahkan dirinya pada tingkat pencapaian yang lebih tinggi.

Hal ini akan membuktikan bahwa menjadi kader partai sedari awal dimaksudkan agar orang berkompetisi dengan kader lain untuk mendapatkan kepercayaan partai dan publik.

“Nggak ada gunanya juga bicara kaderisasi jika ternyata ujung-ujungnya partai enggan mengaprresiasi kesuksesan kadernya. Tapi malah mencomot orang lain yang hanya mengandalkan uang dan popularitas untuk jabatan politik,” tutur dia.

Dia melihat, PDI Perjuangan telah mempersiapkan kader-kader terbaik untuk menjadi pemimpin.

Bahkan kata dia, PDI Perjuangan tidak kekurangan kader yang akan dicalonkan, baik untuk menjadi gubernr maupun menjadi wakil rakyat.

Pasalnya, PDI Perjuangan memiliki banyak kader potensial.

“Saya kira, partai yang sudah berjuang selama 40 tahun maka tidak kekurangan kader,” jelas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemahaman Masyarakat Tentang Program Pensiun Relatif Rendah

JAKARTA-Hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia pada 2016

Awas, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Aturan THR

JAKARTA-Mendekati hari Lebaran Tahun 2021, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat