JAKARTA-Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendukung Penutupan Lokalisasi Gang Dolly di Surabaya yang dilakukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada hari ini (18/6).
Ketua Umum KAMMI Andriyana dalam siaran Persnya Selasa (18/6) mengatakan bahwa KAMMI mendukung penuh Penutupan Lokalisasi Gang Dolly untuk memberantas Prostitusi di Surabaya.
KAMMI jelasnya juga mengecam pihak-pihak yang menolak Penutupan Lokalisasi Gang Dolly.
“Penolakan Penutupan Lokalisasi Gang Dolly atas nama apapun adalah pengingkaran terhadap Pancasila dan UUD 1945 serta kaidah Agama. Niat baik Pemkot Surabaya harus diapresisasi karena ini adalah solusi terbaik untuk memberikan kehidupan dan penghidupan baru yang sehat dan bermartabat bagi masyarakat Dolly sekitarnya,” ujarnya.
Ketua KAMMI Daerah Surabaya Agung Setiawan menuturkan bahwa KAMMI di Surabaya bersama Gabungan Umat Islam Bersatu (GBUI) mendukung dan mengawal Penutupan Gang Dolly hingga tuntas.
Hari ini 2.000 Massa dari 60 Ormas Islam Se-Surabaya menggelar Aksi di Grahadi untuk memberikan dukungan Penutupan Lokalisasi Gang Dolly.
Selain mendukung dalam gerakan Aksi, Agung menambahkan, KAMMI Daerah Surabaya juga melakukan program pemberdayaan ekonomi dan social warga Gang Dolly agar mereka memiliki kehidupan dan penghidupan baru yang bersih dan produktif.