Kebijakan Pemerintahan, Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Thursday 16 May 2013, 5 : 55 pm
by

JAKARTA-Kondisi perekonomian Indonesia pada 2013 ini menghadapi beragam tantangan dan peluang, baik yang datang dari eksternal maupun domestik.  Beberapa tantangan diantaranya, perekonomian global yang masih lesu serta kondisi politik Indonesia jelang Pemilu 2014. Namun, dalam menghadapi beragam tantangan yang ada, Indonesia bisa tetap optimis karena tantangan tersebut menggiring Indonesia menuju berbagai pintu peluang.”Stagnasi pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia di tahun 2013 ini serta kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) harus dihadapi dengan bijak,” ungkap Managing Director, Head of Asia-Pacific Economic and Market Analysis, Citigroup Global Markets Asia, Johanna Chua, dalam seminar tahunan ke-13 ‘Citi Indonesia Economic & Political Outlook’ di Jakarta, Kamis (16/5).

Seminar Citi Indonesia Economic & Political Outlook tahun ini mengangkat tema ‘Pre-election Landscape: Challenges and Opportunities’ dan bertujuan untuk memberikan perspektif yang berbeda dalam menyikapi kondisi politik dan ekonomi dalam mengambil keputusan bisnis bagi nasabah korporat dan perorangan Citi Indonesia. Hadir sebagai pembicara seminar tahun ini adalah M. Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; Adi Ariantara, Kepala Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta; Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Johanna Chua, Managing Director, Head of Asia-Pacific Economic and Market Analysis, Citigroup Global Markets Asia. 

Menurut Johanna,  kenaikan harga BBM secara bertahap hanya memberikan dampak jangka pendek yang kurang baik pada perekonomian. Hal tersebut diperlukan untuk menunjang kestabilan ekonomi Indonesia di masa depan. “Ketangguhan perekonomian Indonesia masih terletak pada kekuatan konsumsi domestik. Melemahnya konsumsi barang impor menjadi sebuah peluang bagi Indonesia untuk mengkonsumsi produk dalam negeri yang tentunya akan menggenjot perekonomian daerah,” ujar dia,

Sementara itu, Citi Country Officer Indonesia Tigor M. Siahaan mengatakan ketangguhan Indonesia menghadapi pertumbuhan global yang melesu beberapa merupakan hal yang menarik bagi para investor. “Kenaikan harga bahan bakar minyak nasional dan dinamika politik menjelang Pemilu 2014, harus cermat dalam memetakan strategi bisnis. Semua tantangan dan peluang yang ada perlu dipahami agar di tahun 2013 kita dapat terus berkontribusi dalam pengembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas dia.

Ditempat yang sama, M. Chatib Basri mengatakan pemerintah sudah melakukan persiapan untuk melakukan penyesuaian harga BBM guna menurunkan jumlah subsidi yang kemudian dapat dialokasikan ke sektor lain seperti kesehatan, pembangunan infrastruktur dan pendidikan.

Dari segi investasi, kata dia, Indonesia masih menjadi salah satu primadona di dunia investasi karena ketahanannya terhadap pengaruh kondisi ekonomi global yang kurang stabil. “Namun Indonesia tidak boleh terlena oleh berbagai indikator positif terkait pertumbuhan ekonomi nasional karena masih ada beberapa tantangan jangka pendek yang harus ditanggulangi dengan pembentukan kebijakan ekonomi dan politik yang tepat,” tutup Johanna Chua.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ada Sisi Tak Adil Bagi Investor Publik, Penerapan MVS Dibatasi Maksimal 10 Tahun

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, pemberlakukan konsep hukum multiple voting

Ngototnya Politik Dinasti Tunjukkan Keluarga Jokowi Terbius Kekuasaan

JAKARTA- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al-Hamdi