Kelola Digital Devidend Untuk Ekonomi Digital

Wednesday 19 Sep 2018, 7 : 15 pm
by

JAKARTA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan perhatian penuh untuk pembangunan infrastruktur dalam mendorong ekonomi digital Indonesia. Salah satu pekerjaan yang harus diselesaikan dalam pengembangan infrastruktur Indonesia adalah pengelolaan digital dividend frekuensi band 700 MHz yang selama ini digunakan dalam siaran analog.

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, digital devidend itu dimanfaatkan dalam kepentingan ekonomi digital.

“Broadband infrastruktur itu suatu keniscayaan. Harusnya kita sudah di tingkat mem-booster infrastruktur kita dalam konteks digital ekonomi. PR (pekerjaan rumah, red) paling penting adalah pemanfaatan band 700 MHz untuk kepentingan digital ekonomi. Ini bukan tentang perbedaan industri penyiaran dan telekomunikasi, tapi bagaimana frekuensi 700 MHz tersebut bermanfaat demi kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya dalam GSMA – ATSI Roundtable Discussion di Hotel Sari Pacific Jakarta, Selasa (18/9).

Dirjen Ismail memaparkan pemerintah memiliki beberapa rencana pemanfaatan digital dividend. Salah satunya untuk pemanfaatan Public Protection and Disaster Relief (PPDR). “Seandainya nanti digital dividend siap, kami punya beberapa rencana pemanfaatan, yaitu PPDR, juga pemanfaatan lain yang bisa support hal-hal non-komersil. Sesuatu yang sifatnya dibutuhkan bangsa ini tapi tidak bisa dikomersilkan. Tentu kami akan diskusikan berapa frekuensi yang optimal untuk pemanfaatan ini. Band 700 MHz cukup besar, jadi perlu ada skenario yang berbasis peraturan UU untuk merilis spektrum ini,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, meyakini pentingnya pengembangan ekonomi digital sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. “Kita tahu bahwa pemerintah dalam banyak kesempatan, mulai dari Presiden hingga kita para pelaku industri, sangat meyakini bahwa ekonomi digital adalah tulang punggung negara kita ke depan. Semakin besar porsi yang diberikan dalam pemanfaatan digital ini, semakin kita yakini peran ini sangat vital,” ungkapnya.

Merza menyambut baik hasil studi GSMA terkait digital dividend untuk pemanfaatan ekonomi digital. “GSMA banyak kumpulkan studi riset dan benchmark apa yang terjadi di negara lain. Akan kita diksusikan dari seluruh fakta tersebut, mana yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat penyelesaian pemanfaatan frekuensi selain broadband. Kalau tadi kata Pak Ismail masih ada PR-nya di bidang legislasi, mari kita selesaikan PR kita di bidang industri,” jelas Merza.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Said Abdullah Bantah Sebar Uang Sebelum Taraweh

JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah membantah membagi-bagi

JK-Basuki Periksa Kesiapan Venue Asian Games 2018

JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah Asian