Kemajemukan Jadi Kekuatan Bangsa Indonesia

Thursday 16 Mar 2023, 7 : 42 pm
Anggota MPR RI Fraksi PKB, N.M. Dipo Nusantara Pua Upa usai menggelar Sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di Kabupaten Nagekeo, di Aula Kelurahan Mbay 1, Kelurahan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Senin, (16/03/2023).

NAGEKEO-Kondisi kemajemukan bangsa Indonesia harus dikelola dan dirawat dengan baik, sehingga menghasilkan sesuatu yang positif dan menjadi kekuatan bagi kejayaan Indonesia.

Sebaliknya, bila salah mengelola akan menjadi bencana perpecahan bangsa.

“Tanah air merupakan suatu hal yang sangat bernilai dan berharga. Indonesia sebagai tanah air, sekaligus rumah kita bersama yang gemah ripah loh jinawi haruslah kita jaga dan rawat,” kata Anggota MPR RI Fraksi PKB, N.M. Dipo Nusantara Pua Upa usai menggelar Sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di Kabupaten Nagekeo, di Aula Kelurahan Mbay 1, Kelurahan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Senin, (16/03/2023).

Kegiatan sosialisasi yang mengangkat tema, “Memahami 4 Pilar untuk memperkuat Pondasi Bangsa” itu dihadiri beberapa perwakilan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh wanita dari beberapa desa dan kelurahan.

“Keberagaman elemen bangsa Indonesia telah disadari oleh para pendiri bangsa sehingga dirumuskan ideologi, konstitusi, semboyan, dan asas negara yang benar benar digali dari kemajemukan bangsa,” ujarnya.

Legislator dari Dapil NTT I menilai para pakar menamakan 4 pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Tugas kami di MPR adalah memperkuat fondasi bangsa, yaitu Empat Pilar MPR. Sosialisasi Empat Pilar MPR menjelaskan secara detail keempat fondasi tersebut. Kita ingin menjaga keempat fondasi bangsa ini,” paparnya.

Aktivis Gerakan Pemuda Ansor itu merinci tugas dan kewenangan yang dimiliki MPR. Salah satunya yakni memperkuat fondasi bangsa.

“Pertama, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Jika ada UU yang bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 maka UU itu bisa dibatalkan, disesuaikan atau direvisi. UUD 1945 sudah mengalami empat kali perubahan atau amandemen,” jelasnya.

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Keempat, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang artinya meskipun kita berbeda suku, agama, dan lainnya, tetapi tetap menyatu.

“Keempatnya menjadi fondasi bangsa kita,” ujarnya.

Kondisi plural bangsa Indonesia bila dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang positif, menjadi kekuatan bagi kejayaan Indonesia.

Sebaliknya, bila salah mengelola akan menjadi bencana perpecahan bangsa.

Tanah air merupakan suatu hal yang sangat bernilai dan berharga.

Indonesia sebagai tanah air, sekaligus rumah kita bersama yang gemah ripah loh jinawi haruslah kita jaga dan rawat.

Dengan sosialisasi ini, lanjut Dipo, MPR tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah. Kita juga tidak mau bangsa kita tidak mempunyai ideologi. Kita tidak mau bangsa kita tidak punya fondasi undang-undang yang menjadi pegangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya.

“Pada intinya, penyampaian sosialisasi Empat Pilar MPR kepada seluruh kalangan masyarakat Indonesia adalah agar bangsa Indonesia ini tetap utuh dengan empat pilar tersebut,” imbuhnya.

Kepada peserta sosialisasi, Bendahara PBNU itu mengingatkan dalam hidup manusia harus bisa bermanfaat untuk orang banyak. “Paling penting dalam hidup ini adalah kita bisa bermanfaat buat banyak orang. Kita menjadi penting bagi banyak orang. Saya terus berusaha agar saya tetap bermanfaat, berbuat yang terbaik dan berguna bagi banyak orang,” terangnya.

Sementara itu Panitia Pelaksana, Muhamad Natsir A PS yang Juga merupakan Ketua GP Ansor Kab. Nagekeo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dipo Nusantara Pua Upa yang telah berkenan menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar di Kecamatan Nangarorot.

Ia berharap kegiatan dapat bermanfaat bagi Peserta yang hadir dan juga masyarakat Kecamatan Aesesa Pada Umumnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KPK

Solusi Inovatif Firli Bahuri Berantas Korupsi

JAKARTA-CALON Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol. Firli Bahuri
erilisan ini menyoroti bagaimana produk dan solusi tersebut dirancang untuk membentuk infrastruktur digital dekade berikutnya

Huawei Perkenalkan Tujuh Inovasi Dalam Infrastruktur Digital

TIONGKOK-Bersamaan dengan digelarnya HUAWEI CONNECT 2021, Huawei kembali menghadirkan terobosan