JAKARTA-Dow Packaging and Specialty Plastics (P&SP), unit usaha dari The Dow Chemical Company, telah membangun sebuah kerja sama dengan Asosiasi Industri Olefin Plastik & Aromatik Indonesia (INAPLAS), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), PT Polytama Propindo (produsen bahan baku plastik Polipropilena /resin PP), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pemerintah Indonesia untuk melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap proyek penggunaan limbah plastik dalam pembuatan jalan di Indonesia yang ramah lingkungan.
Hal ini bertujuan mengurangi polusi laut dan mengembangkan sebuah ekonomi berkesinambungan (circular economy).
“Dengan tujuan membantu pemerintah Indonesia mengurangi limbah sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025, ADUPI akan terus menyediakan bahan limbah plastik yang diperlukan, dan bersama-sama dengan teknologi yang dimiliki Dow, akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengubah bahan limbah plastik menjadi bahan pembuatan jalan yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan,” kata Asia Pacific Commercial Vice President, Dow Packaging and Specialty Plastics, Bambang Candra beberapa waktu lalu.
Pada KTT Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Summit) yang diadakan awal bulan ini, pencemaran plastik diakui sebagai masalah bumi, menimbang banyaknya ekologi laut dunia yang terancam oleh pencemaran jenis ini.