JAKARTA-Guna mendukung pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik environmental, social dan government (ESG) di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru, IDX ESG Leaders yang berangotakan 30 saham.
Berdasarkan siaran pers yang dipubliksikan BEI di Jakarta, Senin (14/12), hari ini Bursa menghadirkan indeks baru yang berisi 30 saham dengan penilaian ESG yang baik, tidak terlibat kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi dan kinerja keuangan yang baik.
“BEI berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan investasi berkelanjutan dan peningkatan praktik ESG di pasar modal Indonesia,” demikian disebutkan dalam siaran pers BEI.
Peluncuran Indeks IDX ESG Leaders mempertegas komitmen BEI dalam mendorong praktik ESG dan menjadi salah satu milestone dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia.
Indeks ini dibangun berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauhmana penerapan ESG oleh Perusahaan Tercatat berdasarkan eksposur risiko usaha.
BEI bekerjasama dengan lembaga independen bidang penelitian ESG, Sustainalytics dalam menyediakan data ESG.
Data ESG yang disediakan berupa penilaian risiko ESG dan analisis kontroversi yang akan menjadi dasar dalam penetapan konstituen Indeks IDX ESG Leaders.
Adapun evaluasi berkala atas Indeks IDX ESG Leaders, yaitu evaluasi mayor akan dilakukan pada awal Maret dan September, sedangkan evaluasi minor pada awal Juni dan Desember.
Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif pada hari Rabu ketiga di bulan evaluasi.
Pada masa mendatang, selain dapat digunakan oleh investor sebagai panduan berinvestasi, Indeks IDX ESG Leaders diharapkan bisa digunakan sebagai underlying produk-produk pasar modal, seperti reksa dana dan Exchange Traded Fund (ETF).
Sehingga, investor dapat lebih mudah berinvestasi dengan Indeks ESG Leaders sebagai acuan.
Selain meluncurkan indeks bertema ESG, BEI juga akan mempublikasikan nilai risik ESG dari Perusahaan Tercatat yang disediakan oleh Sustainalytics.
Penilaian risiko ESG Perusahaan Tercatat ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan penerapan ESG.
