Kemendag Siapkan Produk Lokal Unggulan Hadapi MEA

Sunday 31 May 2015, 3 : 10 pm
by

GORONTALO-Pemerintah terus melakukan sejumlah terobosan guna menyiapkan produk andalan dalam negeri agar biaa bersaing di pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).Salah satu bentuk dukungan pemerintah yakni dengan menggelar Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Tingkat Regional (PPN-PPDNR) di Gorontalo.

Mentri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) membutuhkan dukungan dalam persiapan menuju MEA. Karena persaingan dengan negara tetangga akan menjadi sangat ketat jika MEA sudah berlaku.”Saya optimis pameran ini berhasil menumbuhkan semangat wirausaha bagi masyarakat.  Saya harap dukungan ini bisa meningkatkan perekonomian daerah, memaksimalkan potensi pasar dalam negeri dan menumbuhkan semangat wirausaha,” tegas Rachmat Gobel pada PPN dan PPDNR di Lapangan Taruna Remaja, Gorontalo (31/5).

PPN dan PPDNR perdana di tahun 2015 merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk usaha kecil menengah (UKM) Nusantara.

Pameran seperti ini, ujar Mendag, akan mampu meningkatkan penggunaan produk potensial dalam negeri yang berkualitas serta meningkatkan daya saing para UKM. Pada akhirnya diharapkan terjadi peningkatan transaksi perdagangan. “Saya yakin pameran ini akan memacu persaingan sehat bagi para UKM dan menjadi sarana untuk menjalin misi dagang lokal dalam rangka membangun jaringan (konektivitas) dan transaksi penjualan produk-produk UKM antar-provinsi (regional),” katanya.

Dalam acara ini, juga dilakukan penilaian produk UKM potensial. Penilian dilakukan oleh asesor/mercahandiser dari peritel modern seperti dari Indomaret dan Hypermart, dan peritel lokal. Kegiatan ini salah satu bentuk implementasi Permendag 70 tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.

Mendag memanfaatkan kegiatan ini untuk memberikan secara simbolis bantuan sarana usaha berupa 50 unit gerobak dagang, 50 unit tenda dagang dan 50 unit coolbox. Mendag juga menyerahkan 1 set peralatan/mesin pengolah/pengemas produk cabai kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo. “Program fasilitasi sarana usaha ini merupakan salah satu kegiatan Kemendag yang langsung menyentuh pada kebutuhan UKM dan PKL sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilan bagi UKM,” tegas Mendag.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Srie Agustina menuturkan kegiatan ini diikuti lebih dari 134 UKM, yang terdiri dari 65 UKM peserta PPN dan 69 UKM peserta PPDNR. Selain itu, ada 9 Provinsi turut berpartisipasi dalam pameran ini, yaitu Maluku Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta peserta UKM tuan rumah dari Gorontalo dan kabupaten/kota di Gorontalo. PPN diisi oleh 65 stan yang terdiri dari 21 stan untuk 9 Provinsi dan 44 stan untuk tuan rumah yaitu Provinsi Gorontalo. Untuk PPDNR akan diisi 69 stan yang terdiri atas 22 stan untuk 9 Provinsi peserta dan 47 stan untuk tuan rumah Provinsi Gorontalo. “Produk-produk tersebut sudah dipasarkan baik secara lokal hingga merambah ke pasar internasional dengan merek antara lain produk spa Wangsa Jelita,Dowa Bag, Sritex,” kata Srie

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KOPITU Bersama BPOM Resmikan Rumah Informasi Registrasi Pangan Olahan

JAKARTA-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) bersama Badan

Energi Arus Laut Indonesia Berpotensi 41 GigaWatt

JAKARTA-Potensi energi berbasis konversi perbedaan temperatur arus laut (OTEC) di