Ketidakpastian The Fed Picu Instabilitas di Emerging Market

Friday 20 Nov 2015, 8 : 33 pm
by
MenkeuI, Agus Martowardoyo

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menyebutkan, masih adanya tarik ulur keputusan menaikkan The Fed rate masih memicu ketidakpastian, terutama di negara-negara emerging market seperti Indonesia. Dengan ketidakpastian itu membuat banyak dana lari dari emerging market. “Saat ini kondisi dunia sedang penuh ketidakpastian, khususnya karena The Fed akan menaikkan suku bunga,” terang Agus di Komplek Perkantoran, Jakarta, Jumat (20/11).

“Jika (kenaikan Fed fund rate) ini diwujudkan pada akhir tahun ini, pasti akan memberikan banyak kepastian,” lanjutnya.

Menurutnya, selama kurun dua tahun terakhir The Fed tidak menaikkan suku bunga di level 0,25 persen. Dia menyebutkan, beberapa waktu belakangan ini pasar hanya menunggu dan menduga bahwa Fed fund rate akan dinaikkan pada Desember 2015.

Selama ini, jelas dia, ketidakpastian sikap The Fed terhadap rencana kenaikan suku bunga telah menciptakan stabilitas yang rendah di pasar keuangan emerging market, termasuk Indonesia. “Banyak sekali dana dari negara berkembang yang keluar,” tegas Agus.

Pada akhirnya, lanjut dia, secara umum kondisi perekonomian di Indonesia mengalami perlambatan dan terjadi capital reversal yang menekan neraca transaksi modal dan finansial di kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

“Tetapi, kami perkirakan pada kuartal keempat ini akan membuat balance kita tidak tercatat lebih buruk, karena masuk dana simpanan pemerintah,” tutur Agus Marto.

Lebih lanjut dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2015 akan berada pada kisaran 4,7-4,8 persen. “Di kuartal keempat di ini akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding sebelumnya,” pungkasnya. (TMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Rampungkan Model Pengawasan Industri Jasa Keuangan

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merampungkan model pengawasan industri
pasar saham

Gerak IHSG Bakal Variatif Cenderung Naik, Buy BBRI, MTEL, BSDE, ADHI, PTPP dan EXCL

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada perdagangan hari ini, diperkirakan