Kinerja Perdagangan, Surplus USD 1,1 Miliar

Friday 17 Apr 2015, 2 : 23 pm
by

JAKARTA-Kinerja perdagangan bulan Maret 2015 mengukuhkan posisi surplus hingga USD 1,1 miliar. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku makin optimis terhadap pencapaian nilai ekspor yang telah ditargetkannya dalam lima tahun ke depan. “Neraca perdagangan Maret 2015 berhasil membukukan surplus sebesar USD 1,1 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya yang hanya USD 662,7 juta,” kata Rachmat pada konferensi pers , di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (16/4).

Pada Maret 2015, total ekspor tercatat mencapai USD 13,7 miliar, sedangkan total impor mencapai USD 12,6 miliar. Dengan catatan tersebut, neraca perdagangan Maret 2015 surplus USD 1,1 miliar yang terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 1,4 miliar dan defisit migas yang tercatat USD 279 juta. “Secara kumulatif, neraca perdagangan tahun ini hingga Maret mengalami surplus USD 2,4 miliar, yang terdiri dari surplus nonmigas sebesar USD 2,8 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar USD 401,3 juta,” tuturnya.

Rachmat menjelaskan, perkembangan surplus di tahun 2015 hingga Maret menunjukkan tren yang meningkat, terutama didorong oleh peningkatan surplus perdagangan nonmigas. Secara bulanan, neraca perdagangan Maret mencatat pencapaian surplus terbesar sejak awal tahun lalu. Hal tersebut dipicu oleh semakin berkurangnya defisit perdagangan migas dibanding defisit perdagangan migas Maret tahun lalu.

Beberapa negara mitra dagang Indonesia yang menjadi penyumbang surplus neraca perdagangan nonmigas selama Januari-Maret 2015 adalah India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina, dan Uni Emirat Arab. Secara keseluruhan, lima negara mitra dagang tersebut menyumbang surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 6,1 miliar. Sementara itu, negara mitra dagang yang menjadi penyumbang defisit perdagangan nonmigas antara lain Republik Rakyat Tiongkok, Thailand, Australia, Brasil, dan Korea Selatan dengan jumlah mencapai USD 6,7 miliar.

Hal lain yang menggembirakan, ungkap Rachmat, adalah ekspor nonmigas sepanjang Januari-Maret 2015 ke beberapa negara mitra dagang seperti Taiwan, Vietnam, Arab Saudi dan Swiss menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor ke Taiwan naik 13,2%; ke Vietnam naik 11,8%; ke Arab Saudi naik 13,7%; dan ke Swiss naik lebih dari 30 kali lipat.

“Ekspor nonmigas di bulan Maret yang menjadi primadona adalah sektor pertanian yang ekspornya meningkat 7,0% (YoY) di tengah melemahnya ekspor sektor lainnya. Secara kumulatif periode Januari-Maret 2015 ekspor sektor pertanian naik 4,0%. Di sisi lain, ekspor sektor pertambangan menunjukkan perbaikan walau masih mengalami pertumbuhan negatif,” tutur Rachmat.

Beberapa produk ekspor nonmigas yang meningkat pada Januari-Maret 2015 adalah bijih, kerak, dan abu logam (naik 93,8%); perhiasan/permata (naik 51,8%); tembaga (naik 42,3%); dan alas kaki (naik 17%).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Semester-I, Kinerja TPIA Berbalik Merugi USD29,9 Juta

JAKARTA-PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada Semester I-2020 mencatatkan

1,8 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Tiba di Tanah Air

JAKARTA-Sebanyak 1,8 juta vaksin COVID-19 tiba di Tanah Air pada