KNTI: Jaminan Sosial untuk Nelayan Bersifat Mutlak

Wednesday 18 Nov 2015, 1 : 30 pm
by

JAKARTA-Pemberian fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) untuk nelayan sangat penting, sebab mereka pelaku usaha di sektor informal yang sangat rentan terhadap berbagai resiko. Disisi lain, nelayan tradisional Indonesia berkontribusi sedikitnya 70 persen dari total kebutuhan pangan perikanan domestik. “Maka oleh sebab itu pemberian fasilitas BPJS khusus kepada nelayan dan keluarganya adalah sangat diperlukan. Kartu nelayan tidak boleh menjadi prasyarat,” ujar Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik di Jakarta, Rabu  (18/11).

Bahkan kata Riza, keanggotaan BPJS harus memberikan terobosan akses terhadap perumahan yang layak, jaminan hari tua, dan beasiswa pendidikan bagi anak anak nelayan hingga ke perguruan tinggi.

KNTI jelasnya juga mendorong seluruh nelayan dan pembudidaya ikan tradisional beserta anggota keluarganya diikutsertakan ke dalam fasilitas Jaminan Sosial BPJS dengan fasilitasi subsidi dari pemerintah.

Karena itu, persyaratan penerima BPJS harus memiliki kartu nelayan harus dihilangkan karena kebijakan itu  sangat keliru. Apalagi faktanya, pemerintah dari tahun-tahun sebelumnya belum berhasil mendistribusikan kartu nelayan bagi seluruh nelayan di Indonesia. Saat ini diperkirakan tidak lebih dari 40 persen nelayan yang mengantongi kartu nelayan.

Riza menegaskan jaminan sosial bagi nelayan merupakan hal paling mendasar yang harus diselesaikan. Setelah itu, barulah pemerintah dapat fokus melaksanakan pembangunan perikanan yang berkualitas. “KNTI mendukung usulan Menko Maritim untuk membentuk satu badan yang mengurus sistem logistis perikanan dan menjaga harga ikan-produk perikanan di pasar domestik,” jelasnya.

Hingga saat ini,  sebanyak 1.000 kartu BPJS Ketenagakerjaan diserahkan oleh Menko Maritim dan Direktur BPJS kepada 1.000 anggota KNTI sekaligus pemberian KUR oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Acara dihadiri Menko Maritim Rizal Ramli, Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Dirut BNI, Bupati Indramayu, Dirjen Perikanan Tangkap KKP, dan sekitar 1.500 nelayan dan pembudidaya ikan. Acara berlangsung di Pantai Karangsong Indramayu, Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemkot Tangerang Kaji Monorel ke Bandara

TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang berupaya mengembangan moda transportasi massal berbasis rel

PT Delameta Bilano dan PT MAB Jajaki Kerjasama Pengembangan Mobil Listrik

JAKARTA-PT Delameta Bilano dan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjajaki