MEDAN-Perbankan di Sumatera Utara diminta mengantisipasi naiknya kredit macet (non performance loan) pertanian, hal ini terkait meluasnya dampak kerusakan tanaman pertanian milik petani. “Kita dari BI sudah menurunkan tim untuk melihat sejauh mana dampak kerusakan tanaman petani bisa membuat kredit macet,” kata Pemimpin Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, Hari Utomo di Medan, Jumat,(8/11).
Diakui Hari, erupsi dan letusan Sinabung ini memang bisa menyebabkan kerusakan tanaman. Sehingga para petani yang telah menanam dan menunggu hasil panen bisa gagal. “Intinya, berpotensi menimbulkan kredit macet dan itu harus diwaspadai perbankan,” tambahnya
Di Kabupaten Karo ada lima kantor cabang dan sembilan kantor cabang pembantu. Bank yang beroperasi di kabupaten tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Permata, Bank Sumut, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, BTPN, dan Bank Mega.
Sementara itu, Joni Akim Purba, seorang petani di Karo mengakui ada penurunan produksi pada semua tanaman hortikultura seperti kentang, kol bunga dan brokoli. Debu panas dari erupsi Gunung Sinabung membuat sebagian tanaman rusak total dan rusak sebagian. “Dampaknya yah itu, produksi panen belum lama ini turun hingga 30 persen,” ungkapnya