JAKARTA-PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) pada Semester I-2022, hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp10,13 miliar atau anjlok sebesar 91,25 persen (year-on-year), terutama disebabkan oleh lonjakan beban.
Berdasarkan laporan keuangan DMMX yang dikutip Selasa (23/8), jumlah pendapatan perseroan selama enam bulan pertama tahun ini tercatat melambung 154,22 persen menjadi Rp924,3 miliar dari Rp363,58 miliar di periode yang sama 2021.
Namun, beban pokok pendapatan DMMX di Semester I-2022 ikut melonjak 164,16 persen (y-o-y) menjadi Rp885,3 miliar.
Sehingga, laba bruto di Semester I-2022 menjadi sebesar Rp39 miliar atau masih lebih tinggi dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp28,44 miliar.
Sepanjang semester pertama tahun ini, jumlah beban usaha DMMX mencapai Rp26,15 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp15,94 miliar.
Maka, laba usaha perseroan di Semester I-2022 menjadi Rp12,84 miliar atau sedikit lebih besar dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp12,5 miliar.
Selama enam bulan pertama di 2022, DMMX hanya bisa mencatatkan penghasilan lain-lain (neto) senilai Rp278,15 juta, padahal di periode yang sama 2021 jumlahnya mencapai Rp105,67 miliar.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dicatatkan DMMX di paruh pertama 2021 hanya senilai Rp10,78 miliar atau jauh lebih rendah dibanding Semester I-2021 yang mencapai Rp115,92 miliar.
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 senilai Rp10,13 miliar atau merosot hingga 91,25 persen (y-o-y).
Sampai akhir Semester I-2022, total liabilitas DMMX mencapai Rp154,18 miliar atau melonjak dibanding posisi per 31 Desember 2021 yang senilai Rp134,42 miliar.
Adapun jumlah ekuitas per 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp962,13 miliar atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp951,34 miliar.
