JAKARTA-Kendati di sepanjang 2021 jumlah pendapatan PT Elnusa Tbk (ELSA) mengalami kenaikan, namun laba bersih perseroan tercatat melorot menjadi Rp108,74 miliar dari Rp249,08 miliar di 2020.
Berdasarkan laporan keuangan ELSA yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (10/3), total pendapatan Elnusa di sepanjang 2021 mencapai Rp8,14 triliun atau lebih besar dibanding perolehan pendapatan di 2020 yang senilai Rp7,73 triliun.
Namun, besaran pendapatan ELSA pada tahun lalu tersebut tertekan oleh peningkatan jumlah beban pokok pendapatan di 2021 yang mencapai Rp7,49 triliun.
Sehingga, laba bruto perseroan di 2021 tercatat menurun menjadi Rp645,49 miliar dari Rp742,47 miliar pada 2020.
Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan ELSA untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp202,72 miliar atau jauh lebih rendah dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp344,88 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp93,87 miliar, maka laba tahun berjalan ELSA pada tahun lalu menjadi Rp108,85 miliar.
Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 senilai Rp108,74 miliar.
Per 31 Desember 2021, ELSA tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp3,46 triliun dari posisi per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp3,82 triliun.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir 2021 tercatat meningkat menjadi Rp3,78 triliun dari Rp3,74 triliun per akhir Desember 2020.
