Laba Bersih LPCK di 2023 Turun 47,63%  Jadi Rp 161,92 Miliar

Friday 22 Mar 2024, 10 : 36 pm

JAKARTA – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) hanya menghasilkan laba bersih senilai Rp 161,92 miliar atau turun 47,63 % (y-o-y) pada Tahun Buku 2023, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dan lonjakan beban keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (22/3/2024), total pendapatan bersih LPCK di sepanjang 2023 sebesar Rp 1,05 triliun atau melorot 15,32 % dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang mencapai Rp 1,24 triliun.

Di tengah penurunan tajam pada pos pendapatan bersih tersebut, LPCK hanya mampu menekan beban pokok pendapatan di 2023 sebesar 7,88 % (y-o-y) menjadi Rp 548,62 miliar, sehingga laba bruto untuk Tahun Buku 2023 melorot 22,88 % (y-o-y) menjadi Rp 500,02 miliar.

Sementara itu, laba usaha LPCK di sepanjang 2023 tercatat Rp 230,35 miliar atau turun 41,18  % dibandingkan dengan perolehan laba usaha di sepanjang 2022 yang sebesar Rp 398,4 miliar.

Adapun laba sebelum pajak penghasilan untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp 142,27 miliar atau terperosok 58,06 % (y-o-y), setelah tertekan oleh lonjakan beban keuangan sebesar 47,11 % menjadi Rp 91,5 miliar dari Rp 62,2 miliar pada Tahun Buku 2022.

Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang sebesar Rp 33,68 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan LPCK menjadi Rp 108,58 miliar atau nyungsep 64,14 % dibandingkan dengan capaian di Tahun Buku 2022 yang sebesar Rp 302,81 miliar.

Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 sebesar Rp 161,92 miliar atau anjlok 47,63 % (y-o-y).

Perlu diketahui, pada Tahun Buku 2023 LPCK mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp 53,34 miliar atau lebih tinggi 734,74 % (y-o-y).

Per 31 Desember 2023, jumlah liabilitas LPCK tercatat Rp 2,89 triliun atau membengkak 9,06 %  (y-o-y), sedangkan total ekuitas hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp 6,79 triliun atau mengalami kenaikan 1,35 % (y-o-y).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri batik, yang merupakan bagian dari industri tesktil, juga menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0

Kinerja Industri Furnitur Mampu Bangkit, Tumbuh Positif 8,04%

JAKARTA-Industri furntur merupakan salah satu sektor yang potensial dikembangkan karena

Pemerintah dan BI Sepakati Langkah Strategis Menjaga Inflasi

JAKARTA-Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati langkah strategis untuk menjaga