JAKARTA-Pendapatan bersih PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik tipis 0,62% menjadi Rp4,95 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp4,92 triliun pada Januari-September 2022.
Pendapatan TBIG per September 2023 didominasi oleh jasa penyewaan menara telekomunikasi yakni sebesar Rp4,71 triliun (95,06%).
Meski pendapatan naik, laba emiten jasa penyewaan menara telekomunikasi beraset Rp43,76 triliun per September 2023—naik 1,43%, dari Rp43,13 triliun per Desember 2022—itu, turun 8,54% menjadi Rp1,11 triliun (Rp49,54 per saham) pada Januari-September 2023, dibandingkan Rp1,22 triliun (Rp55,02 per saham) pada Januari-September 2022.
Penurunan laba TBIG tersebut, menurut laporan keuangan September 2023 yang diumumkan, Rabu (29/11), antara lain, disebabkan oleh defisit revaluasi sebesar Rp1,1 triliun pada Januari-September 2023.
Di periode yang sama tahun 2022, Perseroan mencatat surplus revaluasi sebesar Rp268,04 miliar.
Selain itu, penurunan laba emiten jasa penyewaaan menara telekomunikasi itu juga dipicu peningkatan beban lain-lain sebesar 7,22% jadi Rp1,51 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp1,41 triliun pada periode sama 2022. (ANES)