JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (7/12), harga saham PT RMK Energy Tbk (RMKE) langsung melorot sebesar 6,31 persen ke level Rp193 dari harga penawaran Rp206 per lembar.
Saham RMKE yang ditawarkan seharga Rp206 per lembar tersebut sempat menguat 2 poin ke level Rp208 saat pembukaan Sesi I perdagangan hari ini.
Namun selanjutnya langsung terperosok ke level Rp193, dengan volume transaksi sebanyak 46,13 juta saham dan nilai transaksi tercatat Rp9,16 miliar.
Adapun frekuensi transaksi terpantau sebanyak 2.198 kali, dengan average price di level Rp198,6 per saham.
Harga terendah saham RMKE di awal perdagangan hari ini berada di level Rp192, sedangkan harga tertinggi di level Rp210 per saham.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), RMKE melepas saham sebanyak 875 juta lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dengan harga penawaran senilai Rp206 per saham, maka pada aksi korporasi ini RMKE mampu meraup dana masyarakat melalui pasar modal sebesar Rp180,25 miliar.
Dalam keterangan resmi RMKE, pada pelaksaan IPO tersebut saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 16 kali.
Rencananya, dana hasil IPO sebesar Rp67,87 miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line, termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana.
Sebesar Rp50 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital, sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja RMKE.
