JAKARTA – Harga saham PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) dibuka menguat 16,03 persen ke level 152 saat memulai transaksi perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan 1 April 2023.
Bahkan sempat menyentuh level tertingginya di posisi 171 atau setara dengan kenaikan 30,35 persen.
Harga saham AREA yang ditawarkan Rp131 per lembar terpantau mampu bertahan di zona hijau, setelah dibuka menguat 16,03 persen ke posisi Rp152 per saham.
Manajemen Dunia Virtual Online mengaku, saat pelaksanaan IPO, saham AREA mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 17,5 kali.
Hingga pukul 9.35 WIB, pergerakan AREA mampu melenggang optimistis di zona hijau, dengan nilai transaksi mencapai Rp33,16 miliar dan volume transaksi tercatat 205,44 juta saham, dengan frekuensi transaksi sebanyak 25.900 kali.
Dengan posisi saham di level 164, maka nilai kapitalisasi pasar AREA menjadi Rp416,49 miliar.
Pada pelaksanaan IPO, perusahaan penyedia layanan data center dan teleport yang memiliki brand AREA31 menawarkan saham ke publik sebanyak 510 juta lembar bernilai nominal Rp75 per saham atau setara 20,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dengan harga penawaran Rp131 per saham, maka melalui aksi korporasi ini perseroan bisa meraup dana masyarakat melalui pasar modal mencapai Rp66,81 miliar.
Pada pelaksanaan IPO, manajemen AREA menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
“Pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO, kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan di bidang data center di Indonesia,” kata Direktur Utama AREA di Jakarta, Senin (1/4).
Michael menyebutkan, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan sebesar 64,17 persen untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal (capex), sedangkan sebesar 35,83 persen akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional.
