LPS Tahan TBP Bank Umum 4,25%

Wednesday 31 Jan 2024, 3 : 01 pm
by
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa

JAKARTARapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan mempertahankan Tingkat Bunga Penjamin (TBP) simpanan Rupiah di bank umum dan BPR masing-masing sebesar 4,25% pada Bank Umum dan 6,75% pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Sedangkan TBP simpanan valuta asing (valas) pada bank umum sebesar 2,25%.

Keputusan ini dibuat setelah melakukan evaluasi dan menetapkan TBP bagi simpanan dalam Rupiah di bank umum dan BPR, serta simpanan dalam bentuk valuta asing (valas) di bank umum.

Selanjutnya TBP tersebut akan berlaku efektif sejak periode 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Mei 2024.

“Dalam rangka melindungi dana nasabah serta upaya menjaga kepercayaan nasabah deposan, LPS juga menghimbau agar bank selalu memperhatikan ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan simpanan dimaksud dalam rangka penghimpunan dana, menyampaikan kepada nasabah dan calon nasabah penyimpan agar memperhatikan besaran TBP yang berlaku, hal ini agar simpanan yang ditempatkan di bank dapat masuk dalam program penjaminan simpanan,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, disela-sela RDK  di Jakarta, Selasa (30/1/2023).

Dia juga menyatakan, penetapan TBP simpanan didasarkan pertimbangan demi menjaga momentum pemulihan ekonomi dan mendukung kinerja intermediasi perbankan.

Selain itu, juga guna memberikan ruang lanjutan untuk perbankan dalam pengelolaan likuiditas dan suku bunga simpanan, dan upaya untuk terus menjaga sinergi kebijakan lintas otoritas untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan,

Selanjutnya, dari observasi dan evaluasi atas kinerja ekonomi dan perbankan menunjukkan proses pemulihan ekonomi global masih diwarnai beberapa risiko ketidakpastian.

“Selain itu, pemulihan ekonomi global yang masih lemah dan cenderung divergen, perbedaan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga kebijakan bank sentral utama,” ulasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penjualan Anjlok 50%, Indofarma Merugi Rp192 Miliar per September 2023

JAKARTA-Kinerja keuangan PT Indofarma Tbk (INAF) masih belum pulih, setidaknya

MAMI: Pemulihan Pasar Masih Terus Berlanjut di 2017

JAKARTA-Perbaikan ekonomi yang didukung oleh kebijakan pro pertumbuhan dari pemerintah