Mandiri Gandeng Tokopedia, Kucurkan Kredit Digital Untuk UMKM

Wednesday 27 Feb 2019, 12 : 59 pm

JAKARTA–PT. Bank Mandiri Persero Tbk memastikan akan menggandeng perusahaan situs perbelanjaan daring (e-commerce), Tokopedia dan Bukalapak, untuk mengucurkan kredit atau pinjaan dengan plafon maksimal Rp500 juta. Penyaluran kredit digital itu akan dimulai pada tahun ini. “Kami sedang kembangkan aplikasi pemograman bank dengan ‘e-commerce’. Kalau sudah jadi, kami akan rapihkan agar ‘e-commerce’ bisa menjadi sarana untuk memutuskan kredit,” kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi dalam di Jakarta, Rabu, (27/2/2019).

Hery mengatakan besaran plafon kredit digital itu bisa saja ditingkatkan pada tahun depan. Hal itu bergantung dari permintaan nasabah selama satu tahun pertama kredit digital diluncurkan. Mandiri akan memeriksa rekam jejak transaksi calon peminjam kredit itu di Tokopedia dan Bukalapak sebagai salah satu pertimbangan untuk menyetujui kredit. “Kami akan lihat dulu hasilnya baru kemudian kita akan lihat lagi,” ujar dia.

Dengan layanan ini, Hery menargetkan bisa mengerek jumlah nasabah pengguna jasa kredit. Dengan begitu, pertumbuhan kredit juga diyakini akan meningkat. Selain kredit, Bank Mandiri juga akan merilis layanan pembukaan rekening digital. Masyarakat, kata Hery, tidak perlu lagi datang langsung ke bank untuk membuka rekening. “Verifikasi untuk pembukaan rekening ini, kami juga akan menggunakan panggilan telepon video (video call) untuk mengetahui nasabah (know your customer),” ujar Hery.

Terdapat informasi, Mandiri sebenarnya juga memiliki rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan aplikasi percakapan Whatsapp. Namun, menurut Hery, rencana itu masih penjajakan dan kemungkinan belum terealisasi tahun ini. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin: Perlu Kolaborasi Penumbuhan IKM Guna Perkuat Ketahanan Ekonomi

AMBON-Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Kementerian Perindustrian

CBA Ungkap 3 Perusahaan Langganan Pemenang Tender di Istana

JAKARTA-Center For Budget Analysis (CBA) mengungkap  keganjilan dan keanehan dalam