Dengan kata lain, memahami kebutuhan rakyat bawah.
“Pemimpin yang saat ini muncul, karena dibesarkan media, bahkan belum tahu apa yang akan dilakukan setelah terpilih nanti,” tuturnya.
Contoh bahwa seorang pemimpin yang kurang memahami rakyat bawah, kata Hemas, terutama dalam pembangunan di Indonesia Timur.
“Mereka tidak membutuh infrastruktur jalan, namun butuh kapal laut sebagai sarana transportasi. Sayangnya, kapal yang dikirim itu, sampai di sana sudah rusak,” pungkasnya.