Masyarakat Kawanua Katolik Harus Ingat Semangat ‘Si Tou Timou Tumou Tou’

Monday 27 Aug 2018, 9 : 01 pm
by

Sementara Wasekjend Michelle Wondal mengingatkan nilai luhur lain perlu dipahami dan dipegang erat selain si Tou Timou Tumou Tou. Nilai luhur lain antara lain, maesa-esaan (saling bersatu dan menyatukan), matombol-tombolan (saling menopang), masigi-sigian (saling menghormati), masawang-sawangan (saling membantu) dan juga maupus-upusan (saling menyayangi). Sikap saling menghormati dan menghidupkan sesama dalam arti yang sangat sederhana harus menjadi perilaku masyarakat Kawanua di manapun berada.

“Di Indonesia, di suku manapun begitu banyak istilah, nilai luhur yang memiliki arti yang sama maksudnya dengan apa yang disebutkan. Oleh karena itu, yang menjadi persoalan sebenarnya bukan sukunya, tetapi yang terpenting adalah soal nilai luhurnya yang harus dipelihara dan tetap hidup. Saling menghormati, gotong royong, saling menyayangi dan menopang adalah nilai-nilai luhur yang harus menjiwai orang Indonesia,” tegasnya.

Dalam penjelasannya, Stefi Rengkuan, mengembangkan tradisi kebiasaan atau segala potensi kemampuan, memiliki dua tujuan yakni mewujudkan kesejahteraan dan kehendak yang baik. Kedua tujuan inilah yang seharusnya menjadi penopang gerak masyarakat yang berada di perantauan. Indonesia akan tetap bersatu dan sejahtera jika semua suku, agama , ras atau golongan di Indonesia bertekad mewujudkan kesejahteraan dan kehendak yang baik.

“Tanpa kedua tekad itu, apa yang sudah digariskan para bapa pendiri negara dan bangsa, menjadi sia-sia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Suzuki Karimun Wagon-R Ekspor Perdana ke Pakistan

BEKASI-Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mendukung industri otomotif untuk meningkatkan

Perkaya Fitur, CIMB Niaga Genjot Bisnis Kartu Kredit

JAKARTA-PT Bank CIMB Niaga Tbk kian intensif dalam meningkatkan bisnis