Masyarakat Sadar, Gerakan 212 Mulai Kehilangan Dukungan

Jumat 1 Des 2017, 5 : 40 pm
Mantan Ketua MPR, Amien Rais

JAKARTA-Perayaan 1 tahun aksi 212 telah menggambarkan secara nyata bahwa aksi yang digagas oleh sejumlah elit Islam politik pada 2016 lalu adalah gerakan politik. Sebagai sebuah gerakan politik maka kontinuitas gerakan ini akan menjadi arena politik baru yang akan terus dibangkitkan sejalan dengan agenda-agenda politik formal kenegaraan. “Menguasai ruang publik (public space) adalah target para elit 212,” kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (1/12/2017).

Hal ini, lanjut Hendardi, tentu untuk terus menaikkan daya tawar politik dengan para pemburu kekuasaan atau dengan kelompok politik yang sedang memerintah. “Bagi mereka public space is politic. Jadi, meskipun gerakan ini tidak memiliki tujuan yang begitu jelas dalam konteks mewujudkan cita-cita nasional, gerakan ini akan terus dikapitalisasi,” ujarnya.

Sayangnya, sambung Hendardi, gerakan 212 menggunakan pranata dan instrumen agama Islam, yang oleh banyak tokoh-tokoh Islam mainstream justru dianggap memperburuk kualitas keagamaan di Indonesia. “Apapun alasannya, populisme agama sesungguhnya menghilangkan rasionalitas umat dalam beragama. Juga menghilangkan rasionalitas warga dalam menjalankan hak politiknya,” ucapnya.

Namun demikian, kata Hendardi, perlahan gerakan ini mulai kehilangan dukungan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran warga untuk menjauhi praktik politisasi identitas agama untuk merengkuh dukungan politik atau menundukkan lawan-lawan politik.

Warga juga telah menyadari gerakan semacam ini membahayakan kohesi sosial bangsa yang majemuk. “Jadi, kecuali untuk kepentingan elit 212, maka gerakan ini sebenarnya tidak relevan menjawab tantangan kebangsaan dan kenegaraan kita,” imbuhnya. ***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Jokowi-DPR Berhasil Membuktikan Kesaktian Pancasila

JAKARTA-Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), wadah Perhimpunan Advokat-Advokat nasionalis yang memiliki

BBKP Jual Kredit Macet dan Berisiko kepada IDMB United Senilai Rp2,65 Triliun

JAKARTA-PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melaporkan, perseroan melakukan penjualan