Masyarakat Sultra Berharap Ada Putra Daerah Jadi Menteri

Monday 15 Sep 2014, 5 : 41 pm

JAKARTA-Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung Koalisi Muda Kawasan Timur Indonesia (KM-KTI) dan menyerahkan berkas aspirasi dukungan tahap kedua kepada seorang putra daerah sebagai calon menteri, yakni Burhanuddin Saputu, S.Pd, M.Si. “Dia (Penanggungjawab Relawan Buton Pro Jokowi-JK/Ketua Bravo-5 Pemenangan Jokowi-JK di Provinsi Sulawesi Tenggara) dan timnya ke kantor Transisi Jokowi-JK pada Jumat (12/9/2014),” kata juru bicara Burhanuddin Saputu, A. Hamid Humakapa pada wartawan di Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Hamid menambahkan berkas aspirasi tersebut ditujukan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih (Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. Muh. Yusuf Kalla) antara lain: Rekomendasi dukungan dari Ketua Pusat Pendidikan Politik dan Demokrasi Ambon-Maluku, Muhtar Nepa-Nepa, MA.

Selain itu juga rekomendasi dukungan dari Koalisi Muda Kawasan Timur Indonesia (KM-KTI) yang ditanda-tangani oleh 12 orang perwakilan koalisi muda daerah-daerah se-kawasan timur Indonesia, serta tanda-tangan rakyat Kota Bau-Bau. Berkas aspirasi dukungan dimaksud diharapkan agar saudara Burhanuddin Saputu dapat diakomodir kedalam Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK selaku representasi daerah yang selama Indonesia merdeka belum pernah ada putra daerah asal Sulawesi Tenggara yang duduk dijajaran kabinet pemerintahan RI.

Sebelumnya, yakni tanggal 18 Agustus 2014 kami juga mengantarkan berkas aspirasi dukungan kepada saudara Burhanuddin Saputu, S.Pd, M.Si ke kantor Transisi Jokowi-JK untuk maksud yang sama, berupa: Rekomendasi dukungan dari tokoh adat/tokoh masyarakat/tokoh agama/tokoh pemuda di Buton Tengah;

Tokoh adat masyarakat LIPU di Bau-Bau; Tokoh masyarakat di Muna dan Muna Barat; Perwakilan mahasiswa se-Sulawesi Tenggara; Warga Buton di perantauan (Balikpapan) berikut lampiran puluhan ribu tanda tangan masyarakat dan mahasiswa.

“Juga rekomendasi aspirasi dukungan dari: Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Haluoleo (BEM-UHO), BEM dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Fakultas Peternakan, BEM dan DPM Fakultas IPA&Matematika, BEM dan DPM Fakultas Hukum, BEM dan DPM FISIPOL, BEM dan DPM FKIP, BEM dan DPM FIB dari Universitas Haluoleo-Kendari,” pungkas Hamid Humakapa.(ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Makanan Jadi Andalan Ekspor

JAKARTA-Industri pengolahan (manufaktur) pada periode Januari-Februari 2020 menunjukkan kinerja ekspor
Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

Tidak Penuhi Aturan BEI, Transaksi Saham DUCK Dihentikan Sementara

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara