Mayoritas DPW PPP Djan Faridz Tolak Dukungan Jokowi

Wednesday 20 Dec 2017, 8 : 37 pm

JAKARTA-Rapimnas III DPP PPP Kubu Djan Faridz diwarnai dengan semangat anti Jokowi. Bahkan mayoritas DPW PPP dalam pandangannya mendesak agar Ketua Umum DPP PPP Djan Farizd mencabut dukungan politik pada Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang.

Ada sekitar 32 DPW PPP memberikan pendapat agar tidak lagi memberikan mendekat dengan Pemerintah Jokowi. “Alasannya, mencermati kondisi bangsa beberapa tahun terakhir dan memperhatikan aspirasi dari sebagian besar umat islam indonesia,” kata Ketua DPP PPP kubu Djan Farizd, Jafar Alkatiri dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP PPP ke III yang digelar di jalan Talang no 3 Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Lebih jauh kata Jafar, desakan dari mayoritas DPW PPP agar PPP pimpinan Djan Farizd mencabut dukungan terhadap Jokowi untuk pilpres 2019 mendatang karena selama ini banyak kebijakan Jokowi yang sedikit banyak merugikan umat Islam. “Kita menganalisis peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dan keagamaan yang tidak mencerminkan keadilan,” ungkapnya

Menyikapi aspirasi DPW tersebut, kata dia, dengan tegas DPP PPP Muktamar Jakarta menyatakan tidak akan memberikan dukungan kembali bagi pencalonan Jokowi sebagai calon presiden di 2019. “Karena sebagaimana amanah Pancasila. Dan cita-cita tujuan pembangunan nasional, maka kami dewan pimpinan wilayah PPP seluruh Indonesia menyatakan dan mengusulkan kepada DPP PPP untuk tidak memberikan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden pada priode berikutnya,” tandasnya

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perbankan Korporat CIMB Niaga telah menyalurkan kredit investasi sebesar Rp30,18 triliun, meningkat 11% dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,25 triliun

Perbankan Korporat CIMB Niaga Tumbuh 11%

JAKARTA-PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) semakin  gencar menyalurkan

Pakar Pidana: Kasus AA Murni Pidana

JAKARTA– Pakar Hukum Pidana dari Universitas Bung Karno Azmi Syahputra