Menko Darmin Pimpin Negara Produsen Minyak Sawit Menentang ‘Delegated Act’ Uni Eropa

Wednesday 10 Apr 2019, 2 : 43 am
by

CPOPC sangat menentang Delegated Act yang mengategorikan minyak sawit tidak berkelanjutan karena berisiko tinggi untuk menggunakan lahan secara tidak langsung. CPOPC berpendapat bahwa UE menggunakan Delegated Act ini untuk menyingkirkan minyak sawit dan memberlakukan larangan impor minyak sawit ke dalam sektor energi terbarukan mandatnya untuk mempromosikan minyak nabati produksi UE.

CPOPC telah secara tegas menyuarakan keprihatinan bahwa asumsi-asumsi itu dibuat berdasarkan kriteria yang tak akurat dan diskriminatif secara ilmiah.

“Klaim yang dibuat oleh Komisi Eropa bahwa Delegated Act didasari alasan ilmiah dan lingkungan tidaklah tepat. Minyak kedelai, contohnya, dikategorikan berisiko rendah meskipun penelitian internal UE sendiri telah membuktikan bahwa minyak kedelai bertanggung jawab atas jauh lebih banyak “deforestasi impor”,” tegas Daamin.

Hal ini menjadikan keseluruhan Delegated Act sebagai bahan pertanyaan, dan terdapat kemungkinan bahwa Delegated Act berdasar lebih pada proteksionisme politik dan ekonomi daripada sains. CPOPC menganggap ini sebagai strategi ekonomi dan politik yang berencana dan merugikan untuk menyingkirkan minyak kelapa sawit dari pasar UE.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Kembali Serahkan BMK Rp2,4 Juta Bagi Pelaku UMK

BOGOR-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan Bantuan Modal Kerja

Advokat Jatim Deklarasi TPR Bantu Korban Intimidasi Aparat

“Secara umum, kasus-kasus yang kita tangani, yakni para kepala desa