Minggu Depan, Harga BBM dan Listrik Turun

Friday 2 Oct 2015, 3 : 50 am
by

JAKARTA-Pertamina tengah melakukan perhitungan ulang tentang  peluang diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Premium dan Solar. Hal yang sama juga dilakukan untuk tariff listrik. Perhitungan ulang komponen harga BBM dan tariff listrik ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Presiden Joko Widodo yang meminta kedua BUMN itu menghitung ulang soal harga. “Presiden meminta untuk PLN, maupun Pertamina, dan Menteri Keuangan, serta Menko Perekonomian untuk menghitung kembali terutama BBM Premium dan Solar, serta listrik industri,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan seusai rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10).

Pramono meminta masyarakat untuk menunggu hasil perhitungan ulang yang dilakukan PLN dan Pertamina. Yang jelas,  perhitungan mengenai harga BBM itu adalah bagian dari Paket kebijakan yang akan disampaikan minggu depan. “Kita tunggu sampai dengan minggu depan. Apakah perhitungannya itu memang ada yang bisa di-saving atau tidak, nanti akan kami umumkan,” kata Pramono.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi meminta Pertamina menghitung kembali harga BBM. “Coba dihitung lagi. Meskipun kemarin sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, tapi ini negara sedang membutuhkan. Tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya premium itu diturunkan meskipun sedikit,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas mengenai pemangkasan perizinan, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/10).

Presiden Jokowi mengaku sudah dilapori kalau harga BBM yang berlaku sekarang masih (-2%) minus dua persen dari harga keekonomian. “Tapi mungkin masih bisa diturunkan,” ujar Presiden.

Sebelumnya Dirjen Minyak dan Gas Bumi I Nyoman Wiratmaja dalam keterangan pers di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (30/9) menyebutkan, tidak ada perubahan harga BBM., karena harga jual premium masih di bawah harga keekonomian sehingga PT Pertamina (Persero) masih merugi. “Kami memutuskan harga BBM tetap. Pertimbangannya menjaga stabilitas dan memudahkan perencanaan ekonomi,” kata Wiratmaja seraya menyebutkan, nantinya harga BBM akan dikaji lagi setiap tiga bulan atau ditinjau ulang pada 1 Januari 2016.

Saat ini, harga Premium adalah Rp 7.300, dan Solar Rp 6.900. Sementara dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, dan nilai kurs rupiah terhadap dollar, serta harga indeks minyak Singapura (MOPS) dalam enam bulan terakhir, per 1 Oktober ini, harga rata-rata Premiun  seharusnya Rp 8.300/liter dan harga Solar Rp 6.750/liter.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lowongan Wartawan Berita Moneter Online

PT TIJARA MEDIATAMA pengelola Berita Moneter Online membuka lowongan bagi

Sesat Pikir Elit Bangsa, SDA Dikuasai Asing Bisa Sejahterakan Rakyat?

Oleh Ferdinand Hutahaean Sungguh sangat disayangkan bangsa yang besar ini