JAKARTA-Komisi XI DPR memutuskan memilih kembali Mirza Adityaswara untuk menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI) periode 2014-2019. Keputusan diambil melalui mekanisme musyawarah dan mufakat dalam rapat tertutup.
Menurut Wakil Ketua Komisi XI, Harry Azhar Azis, saat ini Mirza masih menjabat sebagai DGS-BI yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2014.
Keputusan pemilihan Mirza dilakukan melalui rapat tertutup yang dipimpin Ketua Komisi XI DPR, Olly Dondokambey. Hasil rapat menyetujui untuk memilih Mirza untuk menjabat sebagai DGS-BI periode 2014-2019. “Kesepakatan dicapai melalui musawarah dan mufakat. Kami menyetujui dengan beberapa catatan,” kata Harry di Gedung Parlemen, Senin (16/6) usai mengikuti rapat tertutup yang dihadiri oleh 37 anggota DPR dari sembilan fraksi. Selanjutnya, keputusan ini akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan Parlemen.
Harry mengatakan, ada tujuh catatan yang harus diperhatikan Mirza sebagai DGS-BI. Pertama, tingkat inflasi diminta untuk mengarah pada tingkat yang lebih baik, agar usaha mikro, kecil dan menengah bisa berkembang.
“Kedua, membuat jadwal dan menjaga stabilitas untuk kurs rupiah selama lima tahun. Ketiga, koordinasi dengan ketat bersama pemerintah untuk kebijakan moneter, seperti nilai tukar,” ujar politisi dari Partai Golkar ini.
Catatan keempat, ujar Harry, Mirza sebagai DGS-BI harus menjaga kekompakan di antara Dewan Gubenur BI dengan melaksanakan keputusan kolektif kolegial. Kelima, membuat indikator tentang kinerja dewan gubenur sebagai bahan evaluasi pelaksanaan capaian kinerja masing-masing anggota dewan gubernur. “Keenam, merumuskan indikator kinerja untuk Tim Pengendali Inflasi (TPI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ketujuh, memperdalam likuiditas pasar keuangan,” ujarnya.
