Nilai Tukar Petani Agustus 2015 Naik 0,31%

Tuesday 1 Sep 2015, 3 : 16 pm
by

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Agustus 2015 sebesar 101,28 atau naik 0,31 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,66 persen lebih besar dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,36 persen.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi (1,22 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (2,00 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

“Pada Agustus 2015 terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,47 persen disebabkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok konsumsi,” urainya.

Sedangkan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Agustus 2015 sebesar 107,72 atau naik 0,54 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Sementara itu, pada Agustus 2015, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen naik sebesar 1,65 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 6,90 persen.

IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Agustus 2015 naik sebesar 0,03 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga komoditas aspal sebesar 1,26 persen, pendingin ruangan 1,03 persen, batu split/pecah 0,65 persen, batu hias dan batu bangunan 0,51 persen, dan alat konstruksi 0,44 persen.

IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Juli 2015 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen, 1,07 persen, dan 0,09 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pasal Makar di Lingkaran Petinggi Partai

Oleh: C. Suhadi SH MH Telah beredar Surat pemberitahuan Dimulainya
BI

Kontraksi Ekonomi Global Berlanjut, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun

JAKARTA-Kontraksi perekonomian global berlanjut, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan menurun,