OJK Gelar Kegiatan Regulator Mengajar di SMP Hang Tuah Makassar

Sunday 24 May 2015, 6 : 52 pm
by

MAKASAR-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan melalui kegiatan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Pantai Losari Makassar pada Minggu (24/5). Kegiatan edukasi ini dilanjutkan dengan kegiatan Regulator Mengajar di SMP Hang Tuah Makassar yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat serta pelajar mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan di sector jasa keuangan, termasuk memperkenalkan Layanan Keuangan Mikro pada keesokan harinya pada 25 Mei 2015.

Kepala Kantor Regional 6 OJK, Bambang Kiswono dalam sambutannya mengharapkan Pasar Keuangan Rakyat yang dilaksanakan bersama industri jasa keuangan ini bisa mengubah persepsi masyarakat tentang sulit dan mahalnya memanfaatkan sektor jasa keuangan. “Pasar Keuangan Rakyat ini diharapkan bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa produk dan layanan sektor jasa keuangan saat ini mudah dan murah serta bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu, pada tahun 2015 OJK mencanangkan program sosialisasi untuk mendorong serta mendukung Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam menyediakan Layanan Keuangan Mikro (Laku Mikro) sehingga dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum mendapatkan paparan informasi mengenai layanan di sektor jasa keuangan, khususnya yang berpenghasilan rendah dan UMKM.

Laku Mikro adalah layanan terpadu yang menyediakan produk dan jasa keuangan mikro dengan proses yang sederhana dan cepat, akses yang mudah, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang terdiri dari produk dan jasa keuangan mikro yang dimiliki oleh LJK, l ayanan edukasi dan konsultasi keuangan mikro dan layanan SiPINTAR yang merupakan layanan keuangan mikro terpadu.

Layanan SiPINTAR ini yang terdiri dari:simpanan (TabunganKu atau tabungan sejenis) Investasi (cicilan emas mikro dan reksa dana mikro) dan proteksi (asuransi mikro).

Dalam implementasinya, Layanan SiPINTAR dapat dipasarkan melalui entry gate Bank Umum Konvensional (Tabungan Mikro, Reksadana Mikro dan Asuransi Mikro), Bank Umum Syariah (Tabungan Mikro, Asuransi Mikro, dan Emas Mikro), Pegadaian (Emas Mikro, Asuransi Mikro dan Tabungan Mikro) serta Manajer Investasi yang menjual langsung produk reksadana. Sampai dengan saat ini terdapat 12 LJK yang telah berkomitmen untuk menjadi entry gate Laku Mikro.

Laku Mikro telah diluncurkan pertama kali pada tanggal 18 Desember 2014 di Desa Karangsong, Indramayu Jawa Barat sebagai salah satu implementasi Pilar 3 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yakni pengembangan produk dan jasa keuangan.

Dalam pelaksanaan Pasar Keuangan Rakyat ini, juga akan dilakukan peresmian Layanan Keuangan Mikro (Laku Mikro) PT. Pegadaian (Persero) dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dalam penyelenggaraan Pasar Keuangan Rakyat ini, 43 pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) ikut berpartisipasi antara lain dari Perbankan, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Asosiasi di sektor jasa keuangan, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) dan UMKM binaan lembaga jasa keuangan. Selain itu, kendaraan edukasi keuangan OJK yang bernama SiMOLEK turut meramaikan acara sebagai media baru dalam memberikan informasi mengenai sector jasa keuangan, produk, dan layanannya.

Kegiatan Regulator Keuangan Mengajar di SMP Hang Tuah akan dilaksanakan pada Senin, 25 Mei 2015 dengan target edukasi pelajar SMP yang mempelajari ilmu pengetahuan sosial (IPS). Kegiatan mengajar tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi buku dalam mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan bagi siswa SMP yang pada 23 Februari 2015 lalu diluncurkan dan diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono serta Anis Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Buku “Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan” diharapkan dapat menjadi buku pengayaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa SMP kelas 7, 8, dan 9. Materi yang disampaikan dalam buku tersebut mengenai pengenalan tentang Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan yang meliputi perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal, dana pensiun, dan pegadaian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Berkomitmen Larang Penerimaan Gratifikasi

JAKARTA-Dewan Gubernur dan seluruh pegawai Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk

Di Ponpes Al Baghdadi, Jokowi Tegaskan Pentingnya Nurani Dalam Berpolitik

KARAWANG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar menggunakan hati nurani