OJK Janji Terapkan Bunga Murah

Wednesday 13 Aug 2014, 4 : 55 pm
by

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan upaya pengembangan keuangan mikro harus diawali dengan penerapan bunga murah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selanjutnya, diikuti dengan pengembangan demand side dan infrastruktur di sektor micro-finance. “Upaya peningkatan akses masyarakat ke sektor keuangan akan percuma, kalau bunga untuk micro-finance mahal. Sehingga, bunga murah untuk UMKM menjadi penting untuk diperhatikan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakarta, Rabu (13/8).

Muliaman mencontohkan pengembangan financial inclusio yang diterapkan China dan Vietnam tengah fokus pada penyediaan kredit untuk UMKM. “Baik China dan Vietnam itu, tantangannya serupa dengan yang terjadi pada sektor keuangan kita. Tetapi, mereka memiliki tujuan akhir mensejahterakan UMKM,” ujar Muliaman.

Lebih lanjut Muliaman menegaskan, upaya pengembangan keuangan mikro tidak melulu mengedepankan pengembangan supply-side. Pasalnya, jelas dia, tanpa adanya peningkatan demand-side, maka sektor keuangan sulit untuk berkembang. “Satu hal penting lainnya, adalah perlunya memperbaiki infrastruktur keuangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di pelosok-pelosok,” tutur Muliaman.

Dia berharap, bank-bank BUMN ikut berpartisipas aktif dalam pengembangan keuangan mikro. Namun, Muliaman menilai, sejauh ini masih ada tiga tantangan utama yang dihadapi bank BUMN untuk meningkatkan perannya di sektor keuangan mikro. “Pertama, tantangan pada akses pendanaan untuk masyarakat miskin,” katanya.

Tantangan selanjutnya, ujar Muliaman, terkait dengan masih rendahnya tingkat kolaborasi bank-bank BUMN dengan pelaku usaha besar untuk menyediakan pendanaan. “Tantangan ketiga, terkait dengan inovasi pengembangan teknologi dalam upaya mengurangi biaya, misalnya penerapan branchless banking,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenhub Terbitkan Aturan Pembatasan Pintu Masuk Internasional

JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi pintu masuk internasional baik

BPS : Inflasi Lebaran 2018 Hanya 0,59%

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan laju inflasi pada periode Lebaran