OJK Optimis Pembiayaan Program Jaring 2015 Tembus Rp7,2 Triliun

Tuesday 3 Nov 2015, 4 : 23 pm
by

JAKARTA-Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Mulya E Siregar menjukkan optimismenya kucuran pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan (KP) dalam program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) dapat menembus angka Rp7,2 triliun hingga akhir tahun. Angka itu berasal dari pembiayaan delapan bank dan konsorsium industri keuangan non bank (IKNB). “Dilihat dari komitmen pertumbuhan pembiayaan ke sektor KP ini, kami optimis hingga Desember 2015 mencapai Rp7,2 triliun atau rata-rata pertumbuhan pembiayaan baru (gross) sebesar 66,2 persen dari tital pembiayaan Desember 2014,” papar Mulya di Jakarta, Selasa (3/11).

Data per Desember m2014 sendiri, total pembiayaan delapan bank dan konsorsium IKNB itu mencapai Rp10,8 triliun. Memang lebih besar dari target tahun pertama pencanangan program Jaring ini.

“Angka Rp7,2 triliun itu mungkin kita capai. Karena dari sektor perbankan saja, per September ini sudah mencapai Rp4,4 triliun dari target tahun ini sebesar Rp5,3 triliun,” ujar dia.

Kedelapan bank pelopor pembiayaan yang merupakan bank partner prigram Jaring adalah, PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT BPD Sulselbar.

Selain kedelapan bank partner itu, saat ini terdapat penambahan lima bank partner baru yaitu PT BCA Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bamk CIMB Niaga Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, dan PT BPD Jatim Tbk.

Menurut Mulya, realisasi penyaluran kredit baru yang mencapai Rp4,41 triliun per September itu berarti sudah 82,09 persen dari target agregat sebesar Rp5,37 triliun. “Beberapa bank yang telah mencapai dan melebihi target penyaluran kredit gross adalah BRI, BTPN, dan BPD Sulselbar,” ujar dia.

BRI memang termasuk yang paling agresif. Dari komitmen pengucuran sebesar Rp2,5 triliun, per September audah mencapai Rp2,91 triliun alias mencapai 116 persen. Sementara BTPN dari komitmen Rp50 miliar realisasinya di periode yang sama sudah Rp221 miliar. Sedang BPD Sulselbar dari komitmen Rp13 miliar realisasinya Rp32 miliar.

Bagi Mulya, peran OJK akan mengatasi the bottlenecking yang menghambat pembiayaan sektor ini. “Jika butuh regulasi baru kita akan cari solusinya,” terang dia.

Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, Muhammad Irfan menyebutkan, kucuran untuk sektor KP melalui program Jaring ini bentuk komitmen BRI terhadap kelas mikro. “Saat ini kita sudah memiliki nasabah 110 ribu yang mayoritas nelayan. Tapi kita juga ingin masuk ke sejtor yang lebih besar lagi karena potensi sangat besar,” jelas Irfan.

Tapi memang, BRI berharap di sektor KP ini infrastrukturnya juga harus terus dibenahi. Mengingat dengan makin berkurangnya aksi pencurian ikan, maka seharusnya nelayan harus kian sejahtera. “Makanya kalau infrastrukturnya terbentuk akan menarik industri keuangan untuk membiayai sektor ini,” pungkas dia. (TMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jerman Juara Piala Dunia

JAKARTA-Bursa AS pada Jumat kemarin ditutup menguat tipis sekitar 0.2%.

Tiga Faktor Jadi Perhatian Waralaba Asing

JAKARTA-Pemerintah harus memberikan jaminan kepastian berusaha, terutama soal aturan agar