Pakde Karwo : Jatim Siap Jadi Superkoridor MEA 2015

Monday 16 Mar 2015, 2 : 30 am
by

SURABAYA-Provinsi Jawa Timur (Jatim) siap menjadi superkoridor Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, baik melalui penerapan teknologi informasi (TI) maupun regulasi barrier non tarrif. “Kemampuan untuk menjadi superkoridor ini terus kami asah, hal itu bisa dilihat dari perkembangan ekonomi Jatim yang mampu tumbuh 5,01% lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional 4,55%,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo saat melakukan soft launching buku yang berjudul “Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka”, pada tanggal 14 Maret di Hotel Mercure, Surabaya, Sabtu (14/3).

Ia mengatakan, MEA membuka koridor baru yang harus dipetik manfaatnya oleh Jatim sesuai dengan visi Pemprov. Jatim 2014-2019. Karenanya, tuntutan untuk menjadi superkoridor adalah tuntutan globalisasi. Selain menjadi basis perdagangan, industri, investasi, dan tenaga kerja ahli, Jatim juga harus membangun regulasi yang bisa memihak pada pelayanan publik

Dijelaskan, upaya-upaya yang dibuat dalam kesiapan menghadapi MEA 2015 diantaranya dengan membangun SMK Mini, membuat 9 kantor perwakilan dagang antar pulau. “Memperkuat Basis Ekonomi di dalam negri adalah bentuk nasionalisme baru di era perdagangan bebas seperti saat ini,” tegasnya.

Di sisi lain, untuk optimalisasi kinerja urusan perdagangan, pariwisata, dan investasi (PPI) ke luar negri, Jatim membentuk etalase PPI berserta senior advisor-nya di negara Jepang, Swis, China, Korea Selatan dan Belgia.

Upaya lainnya yakni Jatim juga akan segera membangun sistem single window untuk mempermudah sistem control /tracking. Sistem itu nantinya bukan saja mengintegrasikan antar pelabuhan, tetapi untuk semua kontrol barang keluar masuk ke Jatim. “Sistem ini nantinya juga merupakan salah satu bentuk kebijakan untuk membatasi banyaknya barang yang masuk ke Jatim, sekaligus melindungi konsumen lokal,” terangnya.

Mengenai penguasaan bahasa, ia menuturkan, ada beberapa sekolah di bawah kendali pemerintah, yang diberikan subsidi untuk kegiatan kursus bahasa asing. Saat ini Pemprov juga telah menerbitkan surat edaran (SE) untuk penguasaan bahasa arab dan china. “Semua generasi muda utamanya harus mampu menguasai bahasa inggris,” tegasnya.

Kekuatan daya saing Jatim, terangnya, berdasarkan data yang ada mampu memberikan kontribusi terbesar ke-2 se Indonesia, setelah DKI Jakarta. Kinerja makro ekonomi Jatim jika dilihat dari nilai absolut Produk domestik Regional Bruro (PDRB) memperlihatkan effort kinerja signifikan dari Rp. 684,22 trilyun tahun 2009 menjadi Rp. 1.136,33 trilyun. “Berdasarkan data tersebut Jatim bisa disebut sebagai pusat ekonomi utama di Indonesia Timur,” ungkapnya.

Sedangkap dalam lingkup regional ASEAN, PDRB Jatim teridentifikasi setara dengan 2/3 perekonomian Vietnam. Kinerja ini tentu membanggakan karena percepatan ekonomi jatim terjadi dalam kontraksi ekonomi dunia. “Kinerja perdagangan juga menunjukkan surplus dan selalu menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.Dengan demikian Jatim layak menjadi tujuan investasi jelang MEA 2015,” tukasnya.

Lebih lanjut disampaikan, saat ini sebagaian besar yang diimport adalah bahan baku. Karenanya jika tujuh smelter sudah selesai dibangun, Jatim akan mampu menguasasi pasar luar negeri. Saat Freeport sudah ada di Gresik maka Jatim akan mempunyai pospat dan dolomit. “Bahan baku penting kita kuasai, maka perjanjian dagang masalah bahan baku antar propinsi akan segera diadakan bertempat di Surabaya,” imbuhnya.

Jika Jatim mampu memanfaatkan pasar bersama yang memiliki jumlah pendukuk lebih dari 600 juta jiwa serta potensi perdagangan intra mapun eksternal ASEAN yang cukup besar, maka jatim merupakan provinsi yang memiliki kekuatan untuk memproduksi barang dan jasa yang kompetitif di pasar bersama ASEAN. “Jatim memiliki penduduk 38 juta lebih dan kekuatan ekonomi tahun 2013 sebesar Rp. 1.236 trilyun. Karenanya kita harus berusaha optimal mewujudkan Jatim sebagai superkoridor MEA 2015,” katanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Hadapi MEA, UMKM Harus Siap Hadapi Pasar Luar Negeri

PALEMBANG-Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto menegaskan

Atasi Kemarau, Ini Langkah Strategis Kementan Amankan Produksi Pangan

JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyiapkan langkah