Parpol KMP Membelot Demi Dapatkan Uang Proyek Pemerintah

Saturday 9 Jan 2016, 4 : 06 am
by
Petinggi parpol KPM mendeklarasikan koalisi permanen

JAKARTA-Sejumlah partai politik (parpol) pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) memilih membelot dari barisan oposisi lalu bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pengamat politik Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai “mutasi”  besar-besaran partai yang berasal dari KMP terjadi karena sistem “koalisi”  sudah tak relevan lagi di DPR.  Apalagi, terus memelihara koalisi tidak akan memberi keuntungan politik apapun bagi partai-partai.  “Citra koalisi sudah sangat jelek di mata publik.  Sisi lain, keperluan jangka pendek yang ingin dicapai oleh anggota koalisi sudah terjawab,” jelas Lucius di Jakarta, Sabtu (9/1).

Dan pada saat yang sama ujar Lucius, partai-partai realistis dengan waktu.  “Juga kebutuhan mendesak terkait persiapan dan konsolidasi masing-masing untuk mempersiapkan even politik ke depan,” tuturnya.

Menurutnya, satu-satunya bekal yang menjamin aktifitas partai adalah modal.  Hal ini menjadi kebutuhan paling mendesak dan realistis yang dihadapi partai-partai.  Apalagi waktu untuk mencari modal sangat pendek.  “Hanya di tahun 2016 ini.  Tahun yang akan datang mereka sudah mesti berjibaku dengan Pilkada dan tahun 2018 sudah harus siap Pileg,” tegasnya.

Dia menjelaskan kebutuhan akan modal tidak bisa didapatkan di DPR.  Hanya pemerintah yang mempunyai dana besar karena merupakan pengelola anggaran.

Oleh karena itu wajar jika partai-partai KMP berpindah halaman dari memusuhi pemerintah menjadi pengikut pemerintah.  Mereka memerlukan modal sehingga menjadi penting untuk mendesak reshuffle.  Dengan memegang kendali atas departemen tertentu,  partai bisa mendapatkan celah untuk mengambil jatah demi partai. “Itulah motivasi utama yang menggerakkan perekonomian partai-partai yang pindah ke pendukung pemerintah,” imbuhnya.

Dia menegaskan, parpol-parpol ini memang sangat oportunis dan pragmatis.  Hampir pasti tak ada alasan idealisme partai untuk bekerja demi kepentingan rakyat. “Mereka tak peduli dengan kawan seperti Gerindra karena saatnya berjuang sendiri-sendiri untuk mempersiapkan partai menyongsong kontestasi pemilu selanjutnya,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Di Forum Parlemen Wanita Dunia, Puan Tegaskan Perempuan Harus Memimpin Jalan

JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan perempuan-perempuan tangguh untuk berkontribusi

Sistem IT Pelayanan Ekspor Impor Sangat Penting Hadapi MEA

SURABAYA-Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengusulkan adanya pengembangan sistem Informasi