JAKARTA – Pasar Asia kemarin terkoreksi serentak karena ketidakyakinan terhadap kebijakan stimulus the Fed, BoJ dan kontraksinya manufaktur Cina, Jumat (24/5) kemungkinan koreksi masih berlanjut tetapi cenderung ’mixed’.
Untuk IDR masih ada potensi pelemahan menembus Rp.9.800 per USD, tetapi jika dijaga masih akan ada di kisaran antara Rp.9.770 – Rp.9.780 per USD.
Nilai tukar rupiah terus melemah, ditutup di Rp.9.7 83 per USD pada perdagangan kemarin, sedangkan yen kembali menguat ke 101,96 per USD karena ketidakyakinan investor terhadap realisasi stimulus Bank of Japan.
Ketidakyakinan tersebut juga direspon negatif di pasar saham Asia termasuk bursa Indonesia (IHSG). IHSG merosot 1,66%menjadi 5.121,4.
Sentimen negatif juga menglobal. Pasar AS dan Eropa juga ditutup kompak turun.
Dow indeks turun 0,08% menjadi 15.294 ,5 dan imbal hasil Treasury bond 10 tahun turun menembus 2,016% (-0,024).