JAKARTA-Bursa AS bergerak sideways Rabu malam (17/12) dan ditutup melemah tipis seiring pasar masih wait and see terkait hasil FOMC Meeting The Fed yang akan memutuskan tapering akan mulai dilakukan bulan ini atau tidak. Namun demikian, ketidakpastian tapering ini telah membuat ekspektasi resiko pasar yang tercermin dalam VIX Index naik ke level tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Harga minyak dunia hanya melemah tipis 0.3% ke level US$97.2/barel sementara harga metal dunia menguat tipis. EIDO ditutup flat semalam.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia Rabu pagi (18/12) dibuka mixed dengan kecenderungan menguat terutama bursa Jepang yang naik sekitar 1% terutama akibat pelemahan nilai tukar Yen. Nilai tukar Rupiah dibuka melemah tipis di level Rp12,145/US$ pagi ini sementara yield SUN 10thn relatif flat di level 8.5%. IHSG endiri hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah tipis setelah penguatan signifikan kemarin. Beberapa sektor yang menguat signifikan kemarin diperkirakan akan berpotensi terkoreksi seperti sektor banking, consumer dan cement. “Support indeks berada di level 4,175,” ujar Lana dalam riset hariannya seperti dikutip dari www.samuel.co.id.