Pelemahan Rupiah Bersifat Musiman

Friday 20 Jun 2014, 6 : 56 pm
by

JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan rupiah yang sempat menyentuh level Rp12.000/US$ hanya bersifat musiman dan lebih dipengaruhi faktor eksternal. Karena itu, dia yakin mata uang negara Indonesia ini akan kembali menunjukkan apresiasinya pasca ada kejelasan soal pembayaran utang luar negeri korporasi, termasuk BUMN. “Jadi, kami masih memahami bahwa (pelemahan rupiah) itu bersifat musiman. Tetapi, bila sudah melewati pemilihan presiden dan kondisi utang luar negeri korporasi ada kejelasan, maka situasi akan kembali normal,” ujar Agus Marto di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (20/6).

Agus menjelaskan, rupiah yang sempat menyentuh angka 12.000 tersebut lebih besar dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik di luar negeri. “Pengaruh global, kondisi Amerika Serikat, Tiongkok hingga perang Irak. Selain itu, tekanan transaksi berjalan yang belum menunjukkan kondisi yang kami harapkan. Dibarengi juga oleh pressure politik,” ujarnya.

Pada dasarnya, ujar Agus Marto, secara historis rupiah memang akan melemah pada kuartal kedua, karena ada kebutuhan membeli valuta asing. “Pembelian valas itu sehubungan dengan kewajiban dividen, repatriasi, rolyalti dan juga utang serta bunga,,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PPDT : Produk Budaya Lokal Mampu Gerakan Ekonomi Daerah

JAKARTA-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui

Soal e-KTP, Kejakgung Dalami Agus Rahardjo

JAKARTA-Kejaksaan Agung mengaku sedang mempelajari laporan dugaan korupsi yang melibatkan