Pemerintah Optimistis, Kuartal Kedua Ekonomi Indonesia Membaik

Monday 29 Jun 2015, 8 : 22 pm
by
Seskab Andi Widjajanto bersama Dubes Selandia Baru

JAKARTA-Pemerintah optimistis perekonomian Indonesia pada kuartal kedua  bisa tumbuh lebih baik lagi, meskipun saat ini ekonomi Indonesia, bahkan dunia, mengalami perlambatan. Untuk itu, pemerintah memberikan perhatian khusus pada 5 (lima) bidang, yaitu Infrastuktur, Maritim, Energi, Pangan dan Pariwisata yang di kenal dengan istilah IMEPP.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, pada 6 bulan awal ini, pemerintahan berupaya untuk mengkonsolidasikan pemerintahan agar berjalan dengan baik dan efektif.  Hasil konsolidasi ini akan terlihat pada pada kuartal kedua nanti.

Dia menjelaskan, untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan maju, ada empat) hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, yakni reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur sebagai penunjang konektivitas, investasi, serta pariwisata. “Konektivitas adalah salah satu penunjang utama terwujudnya poros maritim,” katanya.

Andi menyebutkan, pemerintah akan terus berupaya mewujudkan poros maritim. Untuk itu,  terdapat  lima bidang yang menjadi fokus pemerintah, yaitu pembangunan budaya maritim, ekonomi maritim, konektivitas maritim seperti tol laut dan perbaikan infrastuktur kemaritiman, diplomasi maritim, serta pertahanan maritim. “Ini sangat penting,” terangnya.

Terkait dengan permasalahan Papua, Andi Widjajanto mengemukakan, pemerintahan Jokowi berupaya membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik lagi dengan masyarakat Papua.

Sampai saat ini, pemerintah terus berupaya mencari terobosan dalam membangun tanah Papua. Hal ini dilakukan oleh Presiden Jokowi misalnya dengan memberikan grasi kepada lima tahanan politik Papua.

Selain itu Presiden Jokowi juga berupaya membuka akses peliputan bagi media yang ingin meliput tentang Papua. “Pada intinya, pemerintah berupaya membangun kepercayaan dari masyarakat Papua, perbaikan sosial ekonomi, mewujudkan green economy, pemberdayaan masyarakat adat serta pembangunan infrastruktur, sebab salah satu hal yang menjadi penyebab permasalahan ekonomi di Papua selama ini adalah konektivitas,” terang Andi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Akibat Corona, Pusat Perbelanjaan di Kota Bekasi Sepi Pengunjung

BEKASI-Penurunan pengunjung ke pusat-pusat perbelanjaan akibat kekhawatiran corona berdampak signifikan
Teten Masduki

G20 Jadi Momentum Kerek Ekonomi UMKM

BALI-Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum untuk mengangkat ekonomi lokal dan