Keempat, lanjut Rudy, Sekber F-PDR membuka ruang bagi seluruh anak bangsa yang akan menyatukan diri dalam perjuangan mewujudkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat, mengedepankan supremasi hukum, dan memastikan netralitas negara.
Kelima, lanjut dia, Sekber F-PDR menjadikan tempat ini sebagai pusat koordinasi, komunikasi, dan perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat.
“Berkaitan dengan hal tersebut, maka Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi akan mengadakan Mimbar Demokrasi di Rumah Perjuangan ini. Mimbar Demokrasi ini akan menjadi pusat penyampaikan keprihatinan atas matinya demokrasi Indonesia dan mengundang seluruh pihak untuk menyampaikan pidato politiknya di dalam menyikapi berbagai persoalan umat, bangsa, dan negara,” kata Rudy.