SURABAYA-Pemprov Jatim menyediakan 131 ribu tiket mudik dan balik gratis atau naik 10 % dibanding tahun lalu. Para penumpang bukan masyarakat yang tidak mampu, melainkan masyarakat menengah kebawah yang mampu membayar tetapi diangkut bersama-sama. Demikian disampaikan Gubernur Jatim Pakde Karwo saat memberangkatkan rombongan Mudik dan Balik Gratis naik kereta api’ Cepu Express, di stasun pasar Turi Surabaya, Jum’at (25/7).
Sebelum keberangkatan, Pakde Karwo didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan DLLAJ Prov Jatim naik ke gerbong kereta Cepu Ekspres kelas ekonomi bisnis dengan kapasitas 60 seat ini. Di sepanjang koridor, Pakde Karwo berdialog ringan dengan para pemudik gratis sambil menyalami dengan senyum ramah.
Sesuai dengan jadwal, tepat pukul 09.15 WIB Pakde Karwo bagai Kepala stasiun meniup peluit sambil mengangkat ‘Semboyan 40’ sebagai pertanda keberangkan kereta api Cepu Ekspress.
Pakde Karwo menjelaskan, kegiatan ini merupakan program tahunan. Tujuan pokoknya, mengurangi kepadatan arus lalu lintas jalan raya dengan mengatur transportasi massal. Selain dengan kereta api, mudik gratis ini juga menggunakan bus dan kapal laut. “Animo masyarakat terhadap transportasi massal seperti ini luar biasa atau naik 10 % dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Dikatakan, setiap rasio jalan yang makin penuh harus diambil tindakan dengan mengadakan angkutan massal. Supaya masyarakat pulang kampung halaman tidak mengendarai sepeda motor secara perorangan, tujuannya meningkatkan keselamatan di jalan, yaitu mulai beban jalan dan mengurangi kecelakaan di jalan.
Kondisi jalan-jalan di Jatim, kata Pakde, secara umum bagus, hanya sekitar 14,7 % jalan yang belum bagus. Kondisi ini sudah lebih baik dibanding dengan tahun lalu 20 % jalanrusak.
Khusus untuk kereta api mudik mulai 24-27 Juli dan balik tgl 1-3 Agustus. Pemprov menyediakan 83 – 84 ribu ticket kereta api gratis. Jalur Mudik dan Balik Gratis terdiri dari beberapa jurusan, yaitu Surabaya– Bojonegoro, Surabaya – Madiun, Surabaya-Kertosono, Kediri, Tulung Agung, Blitar, dan ada jurusan Surabaya-Malang, Blitar, serta Surabaya-Banyuwangi. Hampir semua jurusan Jatim dilayani.
Selama ini cara mendapatkan ticket tidak harus ke kantor DLLAJ Provinsi, tapi cukup mudah dengan cara menunjukkan KTP dan KSK mendaftar ke stasiun terdekat. Hal ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya dari Banyuwangi tidak pelu mendaftar ke Kantor DLLAJ Provinsi di Surabaya cukup mendaftar di stasiun terdekat Banyuwangi mendaftar Mudik dan Balik (PP), semua gratis. “Ini merupakan bukti kepedulian Gubernur kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga bisa menikmati lebaran di kampung halaman dengan tenang, karena fasilitas mudik gratis. Selain itu, setiap penumpang diberi 1 polbag berisi minuman dan makanan ringan untuk bekal di jalan,” ujarnya.
Diharapkan kepada masyarakat, selama di perjalanan tidak memakai pehiasan yang berlebihan untuk menghidari penipuan kejahatan, selain itu tidak mengeluarkan anggota badan selama kereta berjalan cepat. (LITA)
