Pemulihan Ekonomi Butuh Sinergi Konsumen Berdaya dan Pelaku Usaha

Sunday 23 May 2021, 2 : 19 pm
by
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono menghadiri Pencanangan Puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Manokwari City Mall, Manokwari, Papua Barat pada hari ini, Kamis (20 Mei). Acara ini baru digelar di Manokwari dikarenakan pandemi Covid-19 masih berlangsung.

MANOKWARI-Kementerian Perdagangan (Kemendag) berusaha membentuk pergeseran pola konsumsi, pola produksi, pola transaksi, serta pola distribusi yang terjadi dalam aktivitas perdagangan nasional sebagai dampak perkembangan teknologi.

Langkah ini dibuat guna memperkuat pemulihan ekonomi nasional akibat dampak
pandemi Covid-19.

Pemulihan ekonomi nasional sangat membutuhkan sinergi yang baik antara konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah.

Demikian diutarakan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono dalam Pencanangan Puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Manokwari, Papua Barat Kamis (20/5).

Acara ini baru digelar di Manokwari dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

“Pemerintah berupaya merumuskan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya mampu melindungi, tapi juga memberi kesempatan usaha yang manfaatnya dapat berimbang antara memberdayakan konsumen dan memberikan keleluasan pelaku usaha melakukan perdagangan,” ujarnya.

Diharapkan kebijakan pemerintah ini dapat menggapai berbagai aktivitas pola perdagangan baru yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat yang marak berbasis digital,” tegasnya.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, konsumen yang cerdas dan berdaya adalah konsumen yang meminta kejelasan dan kejujuran atas produk dan jasa yang dibeli serta paham hak-haknya dan bagaimana cara melindunginya.

Konsumen diharapkan tetap mengutamakan membeli dan menggunakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hasil karya anak bangsa.

Kegiatan dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indou.

Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari Heriyanto Baan, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Manokwari Abraham O. Atururi.

Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat George Yarangga, rohaniawan, para pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Manokwari, serta masyarakat umum.

Rangkaian kegiatan dalam acara tersebut yaitu sesi pemaparan bertajuk Edukasi Konsumen Cerdas dengan narasumber Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Ojak Manurung, Kepala BPOM Manokwari, dan Ketua LPKSM Manokwari yang dilanjutkan peninjauan pameran produk lokal.

Veri menegaskan, pemerintah harus dan akan terus menggalakkan perlindungan konsumen, baik dalam bentuk pencegahan melalui edukasi untuk meningkatkan keberdayaan konsumen dan pelaku usaha, maupun penegakan hukum melalui pelaksanaan pengawasan.

Kegiatan tersebut meliputi edukasi dari usia dini, pembinaan pelaku usaha agar dapat memenuhi standar atau persyaratan teknis yang berlaku wajib, dan pengawasan barang beredar.

Tidak ketinggalan pelaksanaan kegiatan terkait metrologi legal untuk menjamin alat ukur, alat takar, alat timbang dan perlengkapan (UTTP) yang digunakan dalam perdagangan menghasilkan hasil pengukuran dan takaran secara tepat, hingga memastikan tertib niaga di semua pasar dan gerai transaksi perdagangan.

Dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) ke-9 tahun 2021 mengusung tema “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Maju” dengan subtema “Konsumen Berdaya Pulihkan Ekonomi Bangsa”.

Harkonas menjadi momentum peningkatan pemahaman hak dan kewajiban konsumen, peningkatan kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta nasionalisme tinggi dalam menggunakan produk dalam negeri.

Selain itu, Harkonas juga sebagai pendorong kepada masyarakat dalam membangun gerakan konsumen cerdas dan memperkuat keinginan dari pemerintah untuk mengembangkan upaya perlindungan konsumen.

“Harkonas merupakan momentum untuk menjadikan konsumen sebagai faktor utama pemulihan bangsa dengan menjamin keamanan bertransaksi dan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan standar atau persyaratan teknis secara wajib,” tandas Veri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Indonesia Tuan Rumah Konferensi AESF III

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan konferensi penyelenggara

Demi Infrastruktur Berkualitas, Ribuan Naker Konstruksi Disertifikasi

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program