JAKARTA – Pendapatan bersih PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) pada 2023 mencapai Rp 55,14 miliar, atau naik 11,08% dibandingkan pendapatan bersih tahun 2022 sebesar Rp 49,64 miliar.
Pendapatan TRUS pada 2023 lalu berasal dari pembiayaan investasi Rp39,86 miliar, naik 4,15% dari Rp38,27 miliar pada 2022.
Pembiayaan multiguna meningkat 84,10% dari Rp7,08 miliar menjadi Rp13,04 miliar.
Sewa operasi naik 3,93% dari Rp413,20 juta menjadi Rp429,43 juta, sedangkan pendapatan lain-lain turun 53,35% dari Rp3,88 miliar menjadi Rp1,81 miliar.
Menurut laporan keuangan TRUS per Desember 2023, dikutip Kamis (20/3/2024), total beban usaha meningkat 10,35% dari Rp20,19 miliar menjadi Rp22,28 miliar.
Meski begitu, laba sebelum pajak TRUS dapat tumbuh sebesar 11,58%, dari Rp29,45 miliar pada 2022 menjadi Rp32,86 miliar pada 2023.
Alhasil, emiten bidang industri pembiayaan beraset Rp427,53 miliar per 31 Desember 2023 ini mampu membukukan laba tahun berjalan Rp25,99 miliar (Rp32,49 per saham) pada 2023.
Angka ini naik 8,79% dibandingkan laba tahun berjalan sebesar Rp23,89 miliar (Rp29,87 per saham) pada 2022, kendati beban pajak meningkat 23,38% dari Rp5,56 miliar menjadi Rp6,86 miliar.