Pendapatan Turun Jadi Rp1,22 Triliun, Kinerja VOKS Berbalik Merugi

Friday 26 Nov 2021, 12 : 08 pm
by
PT Voksel Electric Tbk

JAKARTA- PT Voksel Electric Tbk (VOKS) selama sembilan bulan pertama 2021 mengalami penurunan nilai pendapatan bersih menjadi Rp1,22 triliun dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp1,43 triliun, sehingga kinerja keuangan per Kuartal III-2021 berbalik mengalami kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan VOKS per Kuartal III-2021 yang dipublikasi di Jakarta, Jumat (26/11), kinerja keuangan perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp129,49 miliar, padahal di periode yang sama 2020 masih mampu membukukan laba bersih senilai Rp7,01 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan, selama sembilan bulan pertama tahun ini jumlah beban pokok penjualan VOKS tercatat menurun tipis menjadi Rp1,16 triliun dari Rp1,17 triliun pada periode yang sama di 2020.

Sehingga, per Kuartal III-2021 jumlah laba bruto perseroan menjadi Rp60,99 miliar atau lebih rendah dibanding per Kuartal III-2020 yang sebesar Rp266,26 miliar.

Untuk periode yang berakhir 30 September 2021, VOKS mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp157,62 miliar.

Padahal di periode yang sama 2020 perseroan masih membukukan laba sebelum pajak senilai Rp11,99 miliar.

Tetapi, per Kuartal III-2021 VOKS mencatatkan manfaat pajak penghasilan (neto) sebesar Rp28,13 miliar, sehingga rugi periode berjalan menjadi Rp129,49 miliar.

Adapun besaran rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2021 juga sebesar Rp129,49 miliar.

Per 30 September 2021, total liabilitas VOKS tercatat melonjak menjadi Rp1,88 triliun dari Rp1,8 triliun per 31 Desember 2020.

Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Kuartal III-2021 mengalami penurunan menjadi Rp982,63 miliar dari posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp1,11 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Signal Kuat MK Mendiskualifikasi Permohonan PHPU Paslon 02

JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) memberi singnal kuat mendiskualifikasi permohonan Perselisihan Hasil

Audit BPK Diragukan, Kasus Sumber Waras Harus Dihentikan

JAKARTA – Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus