JAKARTA-Pemegang saham pengendali PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), yakni Episenta Utama Investasi (EUI) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) untuk penjualan 51% sahamnya dalam PORT ke China Merchant Port Holdings Companny Limited (CMP) pada 20 November 2023.
Transaksi tersebut bukan transaksi afiliasi.
Menurut Lina, Sekretaris Perusahaan PORT dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (23/11) menjelaskan, setelah transaksi tersebut, kepemilikan Episenta Utama Investasi (EUI) atas PORT turun menjadi 25,05% dari sebelumnya 74,06% saham.
Menurut Lina, transaksi penutupan atas penjualan saham tunduk kepada pemenuhan syarat yang diatur dalam perjanjian.
Ini termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan yang diperlukan oleh pihak CMP dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Dampak hukum atas penjualan saham PORT di atas adalah terjadinya perubahan pengendali Perseroan ke Cihna Merchant Port Holdings Companny Limited,” tulis Lina.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, pemegang saham Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) adalah Episenta Utama Investasi (EUI) sebesar 74,06%, berikut PT Prima Permata Cakrawala sebesar 5,44%, dan investor publik 20,50%.
Per September 2023, PORT membukukan laba Rp28,47 miliar. Di periode yang sama 2022, emiten jasa kepelabuhan itu merugi Rp19,03 miliar.
Pencapaian laba tersebut, dukung oleh penurunan beban langsung PORT sebesar 12,8% jadi Rp698,16 miliar, dari Rp800,8 miliar per September 2022.