Penghentian QE III Harus Diantisipasi

Monday 22 Sep 2014, 6 : 28 pm
by
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah

JAKARTA – Staf Khusus Presiden bidag Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengingatkan pejabat terkait di Indonesia agar melakukan antisipasi yang maksimal terhadap rencana pengakhiran QE III di AS dan masih berkontraksinya ekonomi zona Euro, Tiongkok dan Jepang.

“Ketidakpastian dan volatilitas pasar keuangan dunia masih akan terjadi baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Dampak dari tekanan eksternal telah kita rasakan bersama saat ini dan dapat dipastikan gelombang ketidakpastian masih akan terus terjadi,” tutur Firmanzah.

Untuk memitigasi akan pengaruh ketidakpastian eksternal, menurut Firmanzah,  prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan dalam pengelolaan sektor moneter, fiskal dan sektor riil perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Ia mengingatkan, menciptakan formula yang tepat dan keseimbangan dinamis (dynamic-equilibrium) sangat diperlukan antara nilai tukar rupiah, suku bunga, inflasi, cadangan devisa serta indikator sektor riil.

Firmanzah meyakini, melalui koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah, Lembaga Penjami Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka Indonesia akan tetap menjaga serta meningkatkan daya tahan (resiliency) dan daya saing (competitiveness) perekonomian Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Raih 40,9%, Benyamin-Pilar Saga Pemenang Pilkada Tangsel

TANGERANG – Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah

Wamenkeu dan Sri Sultan HB Ajak Masyarakat Lapor Pajak Melalui E-Filing

YOGYAKARTA-Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo dan Gubernur D.I. Yogyakarta, Sri Sultan