Pengusaha Kaya Raya Riza Chalid Bakal Dipanggil Paksa Polisi

Thursday 3 Dec 2015, 10 : 22 pm
by
Muhammad Riza Chalid bersama putranya

JAKARTA-Pengusaha Muhammad Riza Chalid mangkir dari panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dalam persidangan skandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Sedianya, pengusaha kaya raya ini juga dihadirkan dalam persidangan etik di MKD atas kasus ‘Papa minta saham’ hari ini (Kamis, 3/12) bersama dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Namun, hanya Maroef yang hadir untuk memberikan keterangan terkait pertemuan keduanya bersama Ketua DPR Setya Novanto pada Juni lalu di kawasan SCBD, Jakarta. Sampai persidangan sudah berjalan setengah jalan, sosok yang disebut Menteri ESDM Sudirman Said tak menampakkan diri di Kompleks Parlemen, Senayan

Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menyatakan apabila Riza kembali mangkir dari pemanggilan yang kedua kalinya, maka pihaknya akan melakukan pemanggilan paksa. “Dua kali dia tidak hadir kita panggil paksa,” kata Junimart saat jeda persidangan Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, Kamis (3/12).

Junimart menjelaskan Pemanggilan paksa tersebut sesuai tata beracara di MKD adalah dengan meminta bantuan pihak Kepolisian. Meski demikian, dia menyatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan waktu kedua pemanggilan itu. “Masih belum ada konfirmasi hingga sekarang. Kita belum tahu apa tindakan yang akan diambil MKD kedepan karena masih berkonsentrasi dengan kesaksian Maroef Sjamsoeddin.Ada hal yang menarik,” tandasnya
Dalam keterangannya, Maroef mengaku Riza Chalid berperan mengatur pertemuan Ketua DPR Setya Novanto. Usai pertemuan kedua, Riza mengirim pesan singkat ke Maroef pada Mei. “Saya dihubungi lagi oleh saudara Riza Chalid. Dia SMS saya, hanya mengatakan, ‘M. Riza’. Dia memperkenalkan identitasnya,” kata Maroef di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (3/12).

Maroef tak menanggapi pesan singkat Riza karena sibuk. Sepekan kemudian, pada Juni, Maroef baru menanggapi pesan singkat itu dengan menghubungi Riza. “Kemudian ada komunikasi saudara Riza mengajak untuk bertemu bersama Ketua DPR,” kata Maroef. Maroef kemudian meminta stafnya menghubungi staf Novanto untuk meyakinkan apa benar Novanto mengajaknya bertemu.

Pertemuan itu akhirnya terjadi pada 8 Juni di lantai 21 Hotel Ritz Carlton Jakarta. Ini merupakan pertemuan ketiga antara Maroef dan Novanto. Menurut Maroef, yang menentukan tempat dan waktu adalah staf Novanto. Maroef dan Novanto datang ke hotel bintang lima itu hampir bersamaan.

Wike, staf Riza, menghubungi bahwa Riza terlambat ke Ritz Carlton karena masih di kantor. Akhirnya, Maroef menunggu di lobi hotel. “Tak lama kemudian datang (Riza). Saya masuk, bertemu bertiga dengan Riza dan Ketua DPR,” kata Maroef.

Dalam hati, Maroef masih bertanya-tanya kenapa Novanto kembali mengajak bertemu bersama Riza. Maroef risih karena pertemuan itu bukan hanya membicarakan bisnis tapi juga soal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mendagri Harus Bertanggung Jawab

Oleh: Petrus Selestinus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak boleh berhenti

Bank DBS Indonesia Perkuat Kerja Sama Korporasi Lintas Sektor

JAKARTA-PT Bank DBS Indonesia turut berperan aktif dan berkontribusi menumbuhkan